
Ilustrasi | Foto: Pexels
Ilustrasi | Foto: Pexels
Cyberthreat.id – Sebagian besar situs web mendapatkan keuntungan dari periklanan. Oleh karenanya, pemilik situs web dan pengiklan bekerja sama dengan harapan Anda yang melihat iklan itu, lalu terbujuk untuk membeli produknya.
Iklan yang ditampilkannya pun tergantung pada teknologi pelacakan yang digunakan oleh situs web tersebut. Jika Anda tidak ingin Anda terlacak oleh pengiklan, berikut ini langkah untuk menghentikannya, seperti dikutip dari Tech Advisor, diakses Kamis (12 November 2020):
Google menyediakan cara untuk mematikan elemen pelacakan oleh pengiklan:
Nonaktifkan Cookies
Langkah di atas bukan satu-satunya cara untuk menghentikannya. Pasalnya, perusahaan periklanan internet juga melacak Anda dengan cookies.
Biasanya saat Anda mengunjungi suatu situs web dan akan muncul permintaan untuk meminta cookies Anda. Inilah yang memungkinkan situs web yang bersangkutan mengingat hal-hal tentang kunjungan Anda.
Untuk itu, Anda dapat menghentikannya:
Sementara itu, sebagian besar peramban web juga menyediakan kemampuan untuk meminta jangan lacak ke situs web saat Anda mengunjunginya. Ini dapat menjadi perlindungan tambahan bagi Anda yang tidak ingin dilacak.
Untuk mengaktifkannya pada peramban Chrome Anda dapat mengikuti langkah berikut:
Mode penyamaran (incognito)
Langkah lain untuk menghindari pelacakan pengiklan itu, yakni dengan menggunakan mode penyamaran (incognito) di peramban web Anda.
Caranya, ketuk tiga titik di sudut kanan atas peramban Chrome, lalu pilih “Tab Pribadi Baru” atau “Tab Samaran Baru”.
Selain itu, Anda juga dapat menggunakan ekstensi peramban web anti-pelacakan, seperti Ghostery dan Privacy Badger.
Untuk pengguna peramban Firefox, Anda dapat menjaga privasi dan anti-pelacakan dengan Enhanced Tracking Protection.
Selain Firefox, Chrome, atau Safari, ada memang peramban web yang memang khusus mendukung privasi, Anda bisa memilih Brave atau Tor.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: