
Ilustrasi | Foto: itweb.co.za
Ilustrasi | Foto: itweb.co.za
Jakarta, Cyberthreat.id - Pemerintah Victoria, negara bagian di Australia, menjalin kesepakatan untuk bekerja sama di bidang perdagangan dengan pelaku industri telekomunikasi, informasi, dan komunikasi (TIK) di Indonesia.
Kerja sama ini akan membuka kesempatan untuk membahas potensi ekonomi digital di Indonesia yang telah mengalami pertumbuhan paling cepat di kawasan ASEAN.
Brett Stevens, Komisaris State Government of Victoria untuk Asia Tenggara mengatakan, pertumbuhan yang dialami Indonesia selama ini sangat mencengangkan. Program nasional seperti Go Digital Vision 2020, e-smart IKM dan 100 Smart City Movement adalah bukti tekad Indonesia untuk menjadi salah satu lokasi terbaik bagi bisnis TIK untuk beroperasi.
“Kami sangat berkomitmen untuk mendatangkan dan menawarkan berbagai kapabilitas Victoria dalam industri TIK, kekuatan kami dalam dunia pendidikan dan layanan profesional, serta membentuk sinergi yang lebih baik dengan bisnis Indonesia untuk meningkatkan keberhasilan mereka di bidang TIK," kata Stevens melalui siaran pers, Selasa (25 Juni 2019).
Menurut Stevens, industri TIK di Victoria menghasilkan pendapatan A$ 34 miliar setiap tahun sehingga diakui sebagai pusat inovasi dan teknologi. Negara tersebut juga memiliki ekosistem startup yang kuat serta semakin banyaknya bisnis skala menengah dan perusahaan besar internasional.
Victoria telah menghasilkan setidaknya tujuh unicorn dengan startup bernilai lebih dari US$ 1 miliar, termasuk Real Estate Australia Group, Carsales.com, Seek, Airwallex, MYOB, Aconex, dan Envato.
"Bahkan, melalui kantor Perdagangan dan Investasi Pemerintah Victoria di Jakarta, negara bagian tersebut terus melibatkan pemerintah Indonesia dan bisnis TIK di antara sektor-sektor lain untuk membentuk kolaborasi yang lebih signifikan," ujar Stevens.
Saat berbicara di CommunicIndonesia pada 2018, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menjelaskan ambisi Indonesia untuk secara global dilihat sebagai ujung tombak perkembangan digital di ASEAN.
“Membangun kemitraan yang tepat dapat membantu mewujudkan hal tersebut. Melbourne, Victoria akan menjadi rumah bagi industri TIK Indonesia, karena sangat sesuai untuk membantu Indonesia mengakselerasi perjalanan transformasi digitalnya,” ujar Rudiantara.
Share: