IND | ENG
Video Online Menjadi Konten Favorit Pengguna Internet Indonesia

Ilustrasi | Foto: Unsplash

Video Online Menjadi Konten Favorit Pengguna Internet Indonesia
Tenri Gobel Diposting : Selasa, 10 November 2020 - 11:30 WIB

Cyberthreat.id – Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengungkapkan konten internet hiburan yang paling sering dikunjungi adalah video. Sementara, untuk konten berita paling banyak yaitu budaya dan pariwisata.

"Nomor satu menonton video online," ujar Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono, dalam pemaparan hasil survei "Penetrasi dan Pengguna Internet Indonesia 2019-2020 (kuartal kedua) APJII", Senin (9 November 2020).

Menonton video online mendapat angka tertinggi yakni 49,3 persen diikuti game online sebesar 16,5 persen, musik online sebesar 15,3 persen, pertandingan olahraga 6 persen, karaoke online 1,9 persen, radio online 0,7 persen.

Sementara itu, konten internet berita di media online yang paling sering dikunjungi itu angka tertingginya adalah Budaya dan Pariwisata sebanyak 10,9 persen, diikuti konten kriminalitas 10,8 persen, infotainment 9,8 persen, ekonomi bisnis 8,3 persen, olahraga 7,9 persen, sosial politik 7,8 persen, dan kesehatan 6,3 persen. (Lihat gambar berikut ini).




Persepsi terhadap informasi

Terkait kepercayaan terhadap banyaknya informasi yang beredar di internet, responden survei APJII menilai hampir berimbang antara sedikit percaya, setengah percaya, dan sangat percaya yakni di level 26-27 persen.

Namun, sebanyak 26,1 persen menyatakan sebagian besar informasi di internet kurang dapat dipercaya. (Perhatikan bagan berikut ini)



Survei APJII yang dibantu Indonesia Survey Center menunjukkan jumlah pengguna internet di Indonesia kini sebanyak 196.714.070 juta jiwa atau sekitar 73,7 persen dari populasi Indonesia 2019 yang mencapai 266.911.000 juta jiwa.

Jumlah tersebut mengalami kenaikan 8,9 persen atau 25.537.353 juta jiwa dari jumlah pada 2018 yang sebesar 171,1 juta jiwa atau 64,8 persen dari populasi sebelumnya berjumlah 264,16 juta jiwa.

Pada tahun ini, survei mengalami kendala pandemi Covid-19 sehingga pengumpulan sampel sebanyak 7.000 (49 pesen laki-laki, 51 persen perempuan) dilakukan mulai 2-25 Juni 2020. Pengambilan sampel dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner.

Dari sisi usia, responden yang disurvei paling besar berusia antara 20-24 tahun dengan jumlah 14,1 persen. Lalu, usia antara 25-29 tahun sebesar (13,1), 30-34 tahun (10,6 persen), 35-39 tahun (9,8 persen), 40-44 tahun (8,5 persen), 45-49 tahun (8 persen), 50-54 tahun (7,1 persen), dan 55-59 tahun (5,4 persen).

Survei juga mengambil responden usia 15-19 tahun mencapai 9,6 persen dan 10-14 tahun sebesar 5,5 persen

Henri mengatakan kontribusi pengguna berdasarkan per wilayah disumbang oleh Jawa (56 persen), Sumatera (22,1 persen), Sulawesi (7 persen), Kalimantan (6,3 persen), Bali dan Nusa Tenggara (5,2 persen), dan Maluku-Papua (3 persen).

“Sebagian besar pengguna internet kita ternyata sudah lama, yaitu 19,2 persen mengatakan menggunakan internet di atas 8 tahun,” kata Henri.

Dari survei juga terlihat 10,2 persen responden tak menggunakan internet dengan alasan “tidak tahu bagaimana menggunakan atau bingung dengan teknologi”. Lalu, sebanyak empat persen mengaku tidak punya smartphone atau perangkat.

Di sisi lain, sebanyak 95 persen responden mengatakan, setiap hari selalu terhubung dengan internet melalui smartphone. Dan, cara mereka terhubung dengan internet, paling banyak atau mayoritas dengan jumlah 97,1 persen berasal dari paket data (kuota) dari operator seluler.[]

#apjii   #jumlahpenggunainternet   #penggunainternetindonesia   #penggunainternet2019   #internet

Share:




BACA JUGA
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa
Tingkatkan Kecepatan Internet, Menkominfo Dorong Ekosistem Hadirkan Solusi Konkret
Tingkatkan Kualitas Layanan Telekomunikasi, Kominfo Siapkan Insentif dalam Lelang Low Band
Layanan BTS 4G Daerah 3T Fasilitasi PBM dan Kegiatan Masyarakat 
Menkominfo: BTS 4G Dukung Pengamanan Pos Lintas Batas Negeri