
Jumlah pengguna internet Indonesia hasil survei APJII pada 2019 hingga kuartal kedua 2020. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Andi Nugroho
Jumlah pengguna internet Indonesia hasil survei APJII pada 2019 hingga kuartal kedua 2020. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id/Andi Nugroho
Cyberthreat.id – Jumlah pengguna internet di Indonesia kini sebanyak 196.714.070 juta jiwa atau sekitar 73,7 persen dari populasi Indonesia 2019 yang mencapai 266.911.000 juta jiwa.
Jumlah pengguna internet tersebut mengalami kenaikan 8,9 persen atau 25.537.353 juta jiwa dari jumlah pada 2018 yang sebesar 171,1 juta jiwa atau 64,8 persen dari populasi sebelumnya berjumlah 264,16 juta jiwa.
Demikian hasil survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bekerja sama dengan Indonesia Survey Center terkait “Penetrasi dan Pengguna Internet 2019-2020 (hingga kuartal kedua)” yang dirilis Senin (9 November 2020).
Pada tahun ini, survei mengalami kendala pandemi Covid-19 sehingga pengumpulan sampel sebanyak 7.000 (49 pesen laki-laki, 51 persen perempuan) dilakukan mulai 2-25 Juni 2020. Pengambilan sampel dilakukan melalui wawancara dengan bantuan kuesioner.
Dari sisi usia, responden yang disurvei paling besar berusia antara 20-24 tahun dengan jumlah 14,1 persen. Lalu, usia antara 25-29 tahun sebesar (13,1), 30-34 tahun (10,6 persen), 35-39 tahun (9,8 persen), 40-44 tahun (8,5 persen), 45-49 tahun (8 persen), 50-54 tahun (7,1 persen), dan 55-59 tahun (5,4 persen).
Survei juga mengambil responden usia 15-19 tahun mencapai 9,6 persen dan 10-14 tahun sebesar 5,5 persen
Sekjen APJII Henri Kasyfi Soemartono mengatakan kontribusi pengguna berdasarkan per wilayah disumbang oleh Jawa (56 persen), Sumatera (22,1 persen), Sulawesi (7 persen), Kalimantan (6,3 persen), Bali dan Nusa Tenggara (5,2 persen), dan Maluku-Papua (3 persen).
“Sebagian besar pengguna internet kita ternyata sudah lama, yaitu 19,2 persen mengatakan menggunakan internet di atas 8 tahun,” kata Henri.
Dari survei juga terlihat 10,2 persen responden tak menggunakan internet dengan alasan “tidak tahu bagaimana menggunakan atau bingung dengan teknologi”. Lalu, sebanyak empat persen mengaku tidak punya smartphone atau perangkat.
Di sisi lain, sebanyak 95 persen responden mengatakan, setiap hari selalu terhubung dengan internet melalui smartphone. Dan, cara mereka terhubung dengan internet, paling banyak atau mayoritas dengan jumlah 97,1 persen berasal dari paket data (kuota) dari operator seluler.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: