
Logo baru Yahoo. | Foto: Yahoo! via Pentagram
Logo baru Yahoo. | Foto: Yahoo! via Pentagram
Cyberthreat.id – Mulai 1 Januari 2021, pengguna layanan email gratis,Yahoo! Mail , tidak akan lagi bisa menggunakan fitur penerusan email secara otomatis.
Jika pengguna masih ingin menggunakan fitur itu, Yahoo! menyarankan untuk mendaftar ke layanan Yahoo! Mail Pro dengan biaya US$ 34,99 per tahun atau US$ 3,49 per bulan, demikian seperti dikutip dari ZDNet, diakses Senin (9 November 2020).
Selama ini, pengguna email Yahoo! bisa meneruskan email yang masuk secara otomatis dari kotak masuk ke alamat email lain. Namun, Verizon, induk perusahaan Yahoo!, baru-baru ini mengumumkan perubahan tersebut dan telah memberitahukannya kepada para pelanggannya lewat email.
Alasan Verizon menghapus fitur itu karena faktor keamanan.
"Kami secara teratur mengevaluasi produk dan layanan kami terhadap standar keamanan saat ini dan telah memutuskan untuk menghapus fitur ini untuk membantu memastikan akun Yahoo! Mail gratis tetap aman," perusahaan menjelaskan dalam halaman FAQ yang diterbitkan pada 31 Oktober lalu.
Penerusan email otomatis sering disalahgunakan, kata Yahoo!. Peretas yang melanggar akun email sering kali menambahkan alamat email mereka sendiri sebagai aturan penerusan email otomatis untuk menerima salinan dari semua pesan yang diterima korban.
Namun, fitur tersebut juga sering digunakan oleh pengguna yang sah untuk memusatkan lalu lintas email ke satu akun tunggal.
Yahoo! mengatakan bahwa begitu tahun baru 2021 dimulai, semua aturan penerusan email akan dinonaktifkan. Pengguna yang ingin membaca email Yahoo! harus mengunjungi situs web Yahoo Mail.
Pengguna Yahoo! mulai merosot sejak insiden siber besar-besaran terjadi dua kali pada September dan Desember 2016.
Setelan penerusan email otomatis bisa dilakukan seperti berikut ini: klik “Settings” di kotak masuk Yahoo! Mail>pilih “More Settings”>klik “account name” Anda di daftar akun> kemudian cari bagian “Forwarding”.[]
Share: