Ilustrasi | Foto: freepik.com
Ilustrasi | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – Apakah Anda sedang mencari sebuah referensi tentang dunia peretasan atau keamanan siber?
Ada banyak buku referensi yang menarik bisa Anda baca. Buku-buku ini tidak hanya berguna bagi para pemula, tetapi juga dapat berguna juga bagi para profesional di bidang keamanan siber karena buku-buku yang direkomendasikan di bawah ini, bukan sebatas menawarkan konsep-konsep dasar.
Apa sajakah itu? Berikut 5 buku terkait keamanan siber, seperti dilansir dari Software Testing Help, Minggu, 8 November 2020:
Buku ini ditulis oleh peretas Kevin Mitnick dan Robert Vamosi yang diterbitkan pada 114 Februari 2017 oleh Little, Brown and Company.
Mitnick adalah ahli di bidang keamanan komputer yang pernah menjadi peretas paling terkenal di dunia. Ia pernah menyusup ke beberapa lembaga pemerintah dan perusahaan swasta paling kuat. Dan, “paling keren”, ia adalah hacker yang paling dicari FBI.
Dalam bukunya ini, Mitnick mengilustrasikan berbagai hal, misal, terkait kata sandi yang bisa dibobol, penyadapan, serta bagaimana kerentanan dapat dieskploitasi dan apa yang harus dilakukan untuk mencegahnya terjadi. Ia juga menyarankan dan sejumlah metode untuk melindungi privasi di internet.
Buku karya Jon Erickson menyajikan berbagai seni dan ilmu teknik peretasan dari dasarnya seperti dasar-dasar pemrograman. Sebagai pakar keamanan, ia berpendapat bahwa peretasan itu teridiri atas penyelesaian program secara kreatif, yang digunakan untuk kebaikan atau keburukan oleh pemrogramnya.
Buku yang dipublikasikan oleh No Startch Press pada 2003 ini dapat berguna bagi seseorang yang menyebut dirinya sebagai peretas, tetapi masih memiliki sedikit kemampuan dasar teknis, atau peretas awal yang belum ahli. Buku ini menunjukkan bagaimana menjalankan eksploitasi yang ada, teknis peretasannya, dan sebagainya.
Namun, buku ini dapat menjadi pedang bermata dua, karena satu sisi dapat membantu upaya profesional keamanan dalam mengamankan dan menemukan solusi untuk masalah dalam pemrograman. Juga, di sisi lain, bisa digunakan ilmu ini untuk membantu orang jahat untuk melakukan aktivitas ilegalnya.
Seperti dilansir dari Amazon.com, buku karya jurnalis Reuters, Joseph Menn ini menceritakan tentang kisah grup peretas Amerika tertua, paling dihormati, dan paling terkenal sepanjang masa. Judul bukunya merupakan sebutan untuk grup peretasnya yakni “Cult of the Dead Cow” (cDc). Mereka berkontribusi pada pengembangan Tor, peramban web yang menjunjung privasi dan keamanan penggunanya.
Anggota cDc ini sampai sekarang menjalani konsep hacktivism, merilis alat untuk menguji keamanan kata sandi, dan menciptakan teknik untuk mengendalikan komputer dari jarak jauh sehingga memaksa perusahaan. Tak hanya itu, saat ini, grup cDc ini dan para pengikutnya berjuang melawan misinformasi pemilu, membuat data pribadi lebih aman, dan berjuang untuk mempertahankan teknologi.
Kevin Mitnick tak hanya sekali bikin buku. Ini buku peretasan lain yang ia bikin. Ditulis bersama William Simon, buku ini menceritakan kisah nyata dari seorang Mitnick sebagai peretas komputer popular. Ditulis pada 2011, kisah sejarah kehidupan Mitnick ketika menjadi seorang peretas hingga ditahan dipenjara federal hingga seterusnya dituangkan dalam buku ini.
Buku ini bercerita bahwa Mitnick bukan menginginkan keuntungan finansial dari eksploitasi yang dilakukannya, melainkan mengejak kepuasan dari misi yang sulit dicapai. Banyak petualangan menjadi peretas yang ia tuangkan dalam buku ini.
The Code Book karya Simon Singh yang terbit pada 1999 ini menceritakan terkait senjata intelektual paling ampuh yang pernah dikenal yaitu kerahasiaan atau kriptografi yang dilakukan untuk mengenkripsi.
Intinya, Simon mengungkapkan dalam buku ini terkait sejarah kode yang digunakan untuk mengenkripsi percakapan, hingga bagaimana enkripsi kode itu berefek terhadap perang, negara, dan kehidupan individu. Tak hanya itu, di sepanjang buku ini menceritakan penjelasan teknik dan matematis yang jelas, dan potret kepribadian yang luar biasa terkait penulis dan pemecah kode tersulit di dunia.
Redaktur: Andi Nugroho
Share:
