IND | ENG
Pakar Forensik Sarankan Jangan Pernah Jual Flashdisk dan Harddisk Bekas Pakai, Ini Sebabnya

Ilustrasi

Pakar Forensik Sarankan Jangan Pernah Jual Flashdisk dan Harddisk Bekas Pakai, Ini Sebabnya
Tenri Gobel Diposting : Jumat, 06 November 2020 - 16:56 WIB

Cyberthreat.id - Pernahkah Anda menjual USB flashdisk atau harddisk yang pernah Anda gunakan untuk menyimpan data-data penting? Jika iya, maka sebaiknya jangan melakukannya lagi.

Dalam artikel yang diterbitkan Infosecurity Magazine, seorang peneliti dari Universitas Abartay mengatakan beberapa USB flashdisk bekas yang dijual online ternyata masih menyimpan  file-file penting yangg dapat mengancam privasi pemilik data.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Studi Forensika Digital Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Yudi Prayudi. Menurut Yudi, data yang tertinggal itu terjadi karena proses penghapusan data atau file yang terdapat dalam USB flashdisk yang tidak tuntas.

Yudi pun mengatakan itu tidak hanya terjadi pada USB flashdisk, tapi juga pada harddisk.

"Tidak hanya USB, harddisk second juga menyimpan data-data yang masih bisa di-recovery lagi," kata Yudi kepada Cyberthreat.id, Jumat (6 November 2020).

Seringkali pengguna menghapus data-data di flashdisk atau harddisk dengan cara format ulang dan berpikir datanya sudah benar-benar terhapus. Namun, kata Yudi, cara itu ternyata tidak menjamin data yang diformat ulang itu akan terhapus selamanya. Sebab, data itu masih bisa dimunculkan lagi dengan tools atau perangkat lunak yang dibuat khusus untuk mengembalikan data yang telah dihapus. .

"Iya masih bisa, banyak tools yang memberikan jaminan atau garansi recovery data," ujarnya.

Lebih lanjut, Yudi menyampaikan bahwa tools untuk mengembalikan data-data itu ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Hanya saja, kata Yudi, yang bagus itu rata-rata tools yang berbayar.

Karena itu, Yudi berpendapat sebaiknya jangan pernah menjual USB flashdisk atau harddisk yang dimiliki demi keamanan privasi karena tools untuk mengembalikan data-data itu tersebar bebas.

"Tidak disarankan menjual flashdisk dan harddisk, lebih baik disimpan saja untuk back up dan lain-lain," ujarnya.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

 

#harddisk   #flashdisk   #datarecovery   #kembalikandatayanghilang

Share:




BACA JUGA
Peneliti Temukan 75.000 File Pribadi Sensitif yang Dipulihkan dari Flash Disk Bekas
Belanda Kehilangan Data Pribadi 6,9 Juta Donor Organ
IBM Temukan Malware Perusak Data Diduga Buatan Hacker Iran