
Logo Tokopedia | Foto: Tokopedia.com
Logo Tokopedia | Foto: Tokopedia.com
Cyberthreat.id – Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak gugatan Komunitas Konsumen Indonesia (KKI) terhadap PT Tokopedia dan menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.
Dalam putusan sela hakim tertanggal 21 Oktober 2020, terdokumentasi di situs web Sistem Informasi Penelusuran Perkara (https://s.id/ud44w) yang diakses pada Selasa (3 November), hakim memutuskan, bahwa pengadilan tidak berwenang untuk mengadili perkara yang diajukan oleh KKI sebagai Penggugat.
Dalam amar putusan sela tersebut, hakim memutuskan tiga hal, antara lain:
Sidang gugatan itu bermula dari data 91 juta akun pelanggan Tokopedia yang dijual di forum dark web RaidForums. Kabar itu pertama kali dibagikan oleh perusahaan keamanan siber asal Israel, Under the Breach, pada 2 Mei 2020 di akun Twitter-nya.
Tangkapan layar pemberitahuan putusan hakim dalam putusan sela tertanggal 21 Oktober 2020. | Foto: Cyberthreat.id/Oktarina Paramitha Sandy
Berita Terkait:
Awalnya, ada 15 juta data pengguna yang dibagikan oleh peretas di forum tersebut. Belakangan ketika mereka menjualnya, jumlah data yang ditawarkan menjadi 91 juta atau setara sepertiga jumlah penduduk Indonesia.
Data itu ditawarkan senilai US$ 5.000 atau setara Rp74 juta. Dalam sepekan sejak penawaran itu, peretas telah menjual sembilan kali basis data. Artinya, peretas telah mengantongi Rp 666 juta.
Karena kejadian itu, Tokopedia dan Menkominfo pun digugat oleh KKI mewakili para pelangan Tokopedia yang terkena dampak kebocoran data. Gugatan terdaftar pada 8 Mei 2020.
Ada pun dalam gugatan pokok perkara, KKI meminta agar pengadilan:
Redaktur: Andi Nugroho
Share: