Cyberthreat.id – Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Dirjen Aptika) Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan, pemerintah tengah meyusun Peta Jalan Indonesia Digital Nation untuk mempercepat transformasi digital di Indonesia.

Menurut Semuel, peta jalan tersebut membahas berbagai upaya seperti penyediaan infrastruktur, pembuatan aplikasi, menyiapkan regulasi, melakukan pengendalian, dan pengadopsian teknologi pendukung, untuk mempercepat transformasi digital.

"Pembuatan peta jalan ini sangat penting untuk mendukung transformasi digital di Indonesia," ujar Semuel dalam  talk show bertajuk “Inovasi Teknologi di Masa Pandemi: Solusi untuk Negeri” yang diselenggarakan oleh Cyberthreat.id melalui aplikasi telekonferensi video Jumpa.id, Senin (2 November 2020).

Adanya pandemi Covid-19 mendorong Indonesia untuk mempercepat agenda tranformasi digital Indonesia. Menurut Semuel, ada tiga aspek penting dalam agenda tranformasi digital, yaitu aspek aplikasi, aktivitas digital, dan SDM digital.

"Jika bicara transformasi digital, penyediaan infrastruktur merupakan hal paling mendasar," ujar dia.

Setelah infrakstutur berhasil dibangun, hal yang mesti diperhatikan adalah aplikasi. Semuel mengatakan, aplikasi tak kalah penting karena menjadi ruang aktivitas masyarakat di dunia digital.

Semuel mengatakan kementerian selalu mengendalikan dan pengawasan terhadap aplikasi yang beredar di Indonesia. Pengembang aplikasi juga wajib mendaftarkan, menjelaskan data apa yang dikumpulkan, cara penyimpanan dan model bisnis.

"Sehingga jika aplikasi tidak mengikuti regulasi yang ada akan kami blokir," tuturnya.

Jika semua unsur tersebut telah terpenuhi, hal yang tidak kalah pentingnya ialah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) di bidang digital. Untuk mengembangkan indonesia digital, Indonesia melalui Kemkominfo telah melakukan penguatan SDM melalui program Beasiswa Digital Talent.

"Kami berikan 60.000 beasiswa kepada masyarakat, karena kebutuhan Indonesia akan digital talent sangat besar. Setelah SDM siap, kita harus buka akses terhadap teknologi, (link match dengan industri)."

Terakhir, transformasi harus didukung oleh riset serta teknologi penunjang. Hal itu guna menumbuhkan inovasi karena teknologi berkembang dengan sangat cepat dan dinamis.[]

Redaktur: Andi Nugroho