IND | ENG
Twitter Hapus Cuitan Mahathir Mohamad Soal Pembunuhan Orang Prancis

Ilustrasi: Mashable.com

Twitter Hapus Cuitan Mahathir Mohamad Soal Pembunuhan Orang Prancis
Yuswardi A. Suud Diposting : Senin, 02 November 2020 - 11:46 WIB

Cyberthreat.id - Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad baru-baru mengutarakan pandangannya tentang situasi politik Prancis saat ini. Mahathir antara lain mengatakan orang Muslim berhak untuk "membunuh jutaan orang Prancis."

Dilansir dari Mashable, Mahathir mengunggah komentar itu di blog dan akun Twitter-nya terkait serangan teror baru-baru ini di kota Prancis, Nice, di mana seorang penyerang menewaskan tiga orang.

"Muslim berhak untuk marah dan membunuh jutaan orang Prancis untuk pembantaian di masa lalu," tulis Mahathir lewat akun @chedetofficial yang telah diverifikasi oleh Twitter sebagai milik mantan perdana menteri Malaysia itu.

Awalnya, Twitter hanya memberi label bahwa cuitan itu "mengagungkan kekerasan", sementara tulisannya masih bisa dibaca. Belakangan, Twitter menghapus isi cuitannya.


 
Cedric O, menteri junior Urusan Digital Prancis, menyerukan agar tweet itu dihapus.

Dia mengatakan bahwa Twitter akan menjadi "kaki tangan dari seruan resmi untuk pembunuhan" jika mereka tidak menghapus tweet dan menangguhkan akunnya.

Meski Mahathir adalah mantan perdana menteri Malaysia, banyak warga Malaysia yang merasa pernyataannya sama sekali tidak mencerminkan nilai-nilai mereka dan agama Islam.

Bahkan banyak dari mereka yang mengkritiknya karena salah mengartikan agama.

"Pembunuhan harus dihukum. Pembunuhan tidak boleh ditoleransi. Dan tindakan beberapa ekstremis tidak boleh diterapkan pada seluruh orang atau agama," tulis @regertz.

"Di bawah kepemimpinan Anda, seorang Muslim Malaysia dapat dihukum mati dan dipenjara hanya karena meninggalkan agamanya. Itu lebih dari sekedar "mata diganti mata"," sambar pemilik akun @NcAsthana.

"Keseluruhan utas ini adalah kebingungan yang tidak masuk akal dan merupakan pembenaran untuk kekerasan yang paling buruk. Saya telah menjadi penggemar Tun Mahathir selama bertahun-tahun, tetapi komentarnya di sini patut mendapat kecaman serius," tambah akun @oiwoods.[]

#twitter   #mahathirmohamad   #glorifikasikekerasan

Share:




BACA JUGA
Banyak Penipu dengan Centang Biru di (Twitter) X
X (Twitter) Kumpulkan Data Biometrik dari Pengguna Premium untuk Perangi Peniruan Identitas
Instagram Threads Dihentikan di Eropa karena Masalah Privasi
Profil Peneliti Palsu Penyebar Malware Melalui Repositori Github
Walau Tak Dibayar, Twitter Pulihkan Centang Biru Top Akun