
Ilustrasi | Foto: iStockphoto/Igor Stevanovic
Ilustrasi | Foto: iStockphoto/Igor Stevanovic
Cyberthreat.id – McAfee, perusahaan keamanan siber, merilis layanan keamanan baru, salah satunya alat isolasi browser jarak jauh (remote browser isolation/RBI) untuk mencegah serangan secara real-time.
Pada Kamis (29 Oktober 2020), teknologi RBI, juga dikenal dengan “isolasi browser/web”, berfungsi untuk memindahkan aktivitas pengguna ke server jarak jauh. Server jarak jauh dapat ditempatkan di lokasi dalam jaringan organisasi atau dihosting di cloud. Teknologi isolasi web ada pula yang didesain untuk isolasi lokal.
Dengan kata lain, aktivitas penjelajahan web di lingkungan tersiolasi, seperti berada di kotak pasir atau mesin virtual guna melindungi komputer dari serangan siber.
“Kemungkinan ancaman hanya terjadi di lingkungan isolasi tersebuti dan tidak dapat menyusup ke bagian mana pun dari ekosistem pengguna, seperti hard drive komputer atau perangkat lain di jaringan,” tutur McAfee di situs webnya, diakses Jumat (30 Oktober).
Logikanya, konten-konten online dari internet harus melewati RBI lalu dikirimkan ke pengguna alih-alih diakses langsung. Berikut ini gambarannya:
Dengan begitu, skema teknologi tersebut dapat melindungi pekerja jarak jauh dari potensi serangan siber, seperti phishing berbasis web dan situs web berisi exploit payloads, demikian seperti dikutip dari ZDNet, diakses Jumat.
McAfee mengatakan, konsep “isolasi browser” ialah upaya untuk menghentikan malware berbasis web menyusup ke jaringan. Alih-alih mencoba menjauhkan pengguna dari situs web yang tidak aman, penjelajahan terisolasi memungkinkan pengguna mengakses situs web apa pun dengan aman, meskipun situs itu berbahaya.
Teknologi RBI mengadopsi pendekatan “Zero Trust” dengan asumsi tidak ada konten web yang aman. Semua aktivitas penjelajahan pengguna dipindahkan ke lingkungan yang terisolasi jauh dari komputer pengguna.
"Ketidakpastian tahun 2020 telah memaksa perusahaan untuk mempercepat proyek transformasi cloud untuk memberdayakan pekerjaan jarak jauh [...] Namun, ini juga membuat tantangan dari sisi keamanan,” tutur McAfee.
Masalah-masalah tersebut, di antaranya adanya serangan terhadap layanan cloud, serangan brute-force, dan potensi kebocoran informasi atau serangan perusahaan yang disebabkan oleh TI bayangan.
Selain itu, McAfee juga merilis MVISION XDR, platform deteksi dan respons yang diperluas. Layananan ini dirancang untuk melengkapi infrastruktur TI lengkap untuk meningkatkan efisiensi pusat operasi keamanan (SOC) sekaligus mengurangi biaya operasional.[]
Share: