
SpaceX | Foto: cnbc.com
SpaceX | Foto: cnbc.com
Cyberthreat.id – SpaceX, perusahaan transportasi luar angkasa milik miliarder Elon Musk, menawarkan layanan internet cepat dari satelit Starlink.
Untuk uji coba, pengguna bisa membayar US$ 99 per bulan atau ditambah US$ 499 untuk pemasangan perangkat, tulis Reuters, diakses Rabu (28 Oktober 2020).
Orang-orang di negara bagian seperti Washington, Wisconsin, dan Idaho yang mendaftar untuk menguji internet Starlink menerima undangan dari SpaceX pada Senin (26 Oktober) malam untuk mengikuti uji "Better Than Nothing Beta".
Sejauh ini SpaceX belum menanggapi permintaan komentar.
SpaceX telah diluncurkan untuk mengorbit lebih dari 800 satelit dari beberapa ribu yang dibutuhkan untuk menawarkan internet broadband secara global. Investasi sebesar US$ 10 miliar diperkirakan dapat menghasilkan US$ 30 miliar per tahun untuk membantu mendanai program roket antarplanet Musk yang dijuluki “Starship”.
Starlink Beta adalah pesaing OneWeb, operator satelit yang bangkrut dan diselamatkan oleh pemerintah Inggris, Bharti Group India, dan Amazon milik Jeff Bezos,kini mulai menawarkan jaringan satelit broadband mereka sendiri.
Disebutkan dalam email tawaram SpaceX kepada pelanggan, kecepatan data bervariasi dari 50 megabita per detik hingga 150 megabita per detik. Juga, dengan latensi dari 20 mili per detik hingga 40 mili per detik selama beberapa bulan ke depan saat kami meningkatkan sistem Starlink. Jika dipakai untuk mengunduh film berdurasi penuh, hanya butuh 30 menit hingga lebih dari satu jam.[]
Share: