
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amien | Ilustras: tangkapan layar
Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amien | Ilustras: tangkapan layar
Cyberthreat.id - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amien mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melakukan tranformasi digital. Sebab, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, saat ini baru 13 persen dari 64,2 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi digital.
Berbicara saat membuka 'Program Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Halal bagi UMKM' secara virtual, Selasa (20 Oktober 2020), Ma'ruf mengatakan pemerintah saat ini terus mendorong pemanfaatan teknologi digital untuk berbagai kepentingan yang bermanfaat bagi masyarakat. Salah satunya mendorong UMKM untuk melakukan tranformasi digital guna meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka.
"Pemanfaatan teknologi dalam mengembangkan UMKM perlu dilakukan sebagai bagian dari tranformasi ekonomi dan penguatan ekonomi kelompok masyarakat ke bawah agar lebih produktif dan menghasilkan nilai tambah yang tinggi," kata Wapres Ma'ruf Amin.
Ma'ruf mengatakan, besarnya adopsi teknologi di Indonesia dengan segala potensinya membawa peluang dan tantangan. Teknologi digital ini, kata Ma'ruf, seharusnya mampu mendorong industri termasuk UMKM. Pertumbuhan teknologi digital ini juga diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, pariwisata, dan bidang lainnya.
Ma'ruf menyayangkan saat ini baru 13 persen (8,3 juta) dari 64,2 juta UMKM yang memanfaatkan teknologi digital khususnya e-commerce. Padahal, berdasarkan data Bank Dunia, selama pandemi Covid-19 sektor usaha yang tidak terdampak adalah sektor-sektor yang melakukan usahanya secara daring atau berjualan secara online.
Karena itu, Ma'ruf berharap ada kerjasama antara pemerintah dan berbagai platform digital untuk mendorong tranformasi digital bagi UMKM di Indonesia.
"Diperlukan kerjasama dengan berbagai platform digital, marketplace untuk memfasilitasi UMKM bergabung dan berjualan di platform digital," ujarnya.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: