
Ilustrasi | Foto: Freepik.com
Ilustrasi | Foto: Freepik.com
Tel Aviv, Cyberthreat.id - Serangan siber terhadap sistem perbankan Israel mengalami peningkatan pesat selama dua tahun terakhir, demikian menurut laporan tahunan bank sentral Israel, Bank Israel.
Seperti dikutip dari Ynetnews.com, yang diakses Senin (24 Juni 2019), Dr. Hedva Ber, selaku pengawas bank di Bank Israel, mengatakan, serangan siber terhadap bank-bank di Israel hampir terjadi setiap hari meski tidak menyebabkan kerusakan besar.
Laporan tersebut, kata dia, merupakan hasil survei terhadap 80 pejabat tinggi perbankan di Israel. Hasilnya, sekitar 90 persen dari mereka melihat kejahatan siber terhadap perbankan adalah paling berbahaya.
Risiko dari serangan siber meningkat, tulis Ynetnews, karena semakin banyak bank memindahkan layanan mereka secara online guna efisiensi. "Sejauh ini serangan dunia maya tidak menyebabkan kerusakan substansial pada bank-bank Israel, tetapi ini dapat berubah sejak serangan itu menjadi kian canggih," tulis Ynetnews.com.
Dalam laporan tahunan itu disebutkan bahwa posisi geopolitik Israel di dunia juga menyebabkan bank-bank di Israel menjadi sasaran serangan siber dan terorisme dunia maya.
Bank-bank di Israel telah meningkatkan investasi mereka dalam keamanan siber; mereka membentuk badan bersama yang dimanfaatkan untuk berbagi informasi dan peringatan.
Bank sentral meminta kepada pelanggan untuk hati-hati dengan akun perbankannya ketika terkoneksi internet. "Pelanggan harus menggunakan fasilitas online aman dari bank melalui aplikasi," kata pejabat Bank Israel.
Share: