
TikTok | Foto: Unsplash
TikTok | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Pengadilan Distrik Columbia, Washington, Amerika Serikat, mengumumkan pada Selasa (6 Oktober 2020), bahwa sidang lanjutan tentang larangan TikTok akan digelar pada 4 November mendatang.
Sidang baru tersebut satu hari setelah pemungutan suara Pilpres AS 2020.
Sidang akan memutuskan apakah larangan transaksi dengan aplikasi berbagi video pendek China itu akan efektif berlaku pada 12 November atau tidak, seperti dikutip dari Reuters, diakses Rabu (7 Oktober)
Hakim Distrik Columbia Carl Nichols sebelumnya pada 27 September lalu mengeluarkan perintah awal yang melarang Departemen Perdagangan AS menghapus TikTok di toko aplikasi Google dan Apple.
Baca:
Saat ini, ByteDance, sebagai pemilik TikTok, masih dalam proses negosiasi dengan Walmart Inc dan Oracle Corp untuk mengambil alih saham di perusahaan baru, TikTok Global.
Perusahaan baru itu yang akan mengoperasikan dan mengawasi TikTok AS. Bulan llau, Presiden AS Donald Trump mengatakan telah merestui itu, tapi akan dibatalkan jika ByteDance masih menguasai mayoritas kepemilikan.
Sementara, ByteDance mengatakan kesepakatan apa pun akan membutuhkan persetujuan China.
Larangan terhadap TikTok, termasuk WeChat, oleh pemerintahan Donald Trump karena kedua aplikasi dianggap bisa menimbulkan masalah keamanan nasional karena data pribadi yang dikumpulkan dari 100 juta pengguna AS dapat diambil oleh pemerintah China.
Namun, berkali-kali TikTok dan WeChat membantah tudingan itu.[]
Share: