IND | ENG
Rahasia Digital Security Rp500 Miliar Peruri dan Pertamina

Penandatanganan kerjasama antara Peruri dan Pertamina pada 10 Agustus 2020 | Foto: Dok. Pertamina

Rahasia Digital Security Rp500 Miliar Peruri dan Pertamina
Yuswardi A. Suud Diposting : Selasa, 29 September 2020 - 12:00 WIB

Cyberthreat.id - Kerja sama keamanan digital (digital security) antara Perum Percetakan Uang RI (Peruri) dengan Pertamina senilai Rp500 miliar masih berselimut misteri. Meskipun dicecar dua anggota Komisi VI DPR RI dalam rapat dengar pendapat pada Selasa (29 September 2020), tak ada penjelasan memadai dari Dirut Peruri Dwina Setiani. Ia bersikukuh bahwa detail kerja sama itu bersifat rahasia.

Adalah Komisaris Umum Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang mengungkap kontrak senilai Rp500 miliar itu. Dalam sebuah video yang diunggah di Youtube, Ahok menyebut "Peruri gendeng" lantaran menurutnya harga Rp500 miliar itu tidak masuk akal. Bahkan, Ahok mengibaratkan Peruri seperti ular sanca dan phyton yang bisa tidur-tiduran setelah makan banyak.

"Saya lagi paksakan tanda tangan digital. Tapi Peruri gendeng juga, masak minta Rp500 miliar untuk digital, paperless, di Pertamina. Itu BUMN juga. Itu sama saja dia udah dapat Pertamina, tidur, gak kerja lagi selama 10 tahun. Jadi ular sanca? Ular phyton? Saya bilang," kata Ahok dengan nada kesal.

Sejak diunggah pada 14 September lalu, hingga artikel ini ditulis, video itu telah ditonton lebih dari 3 juta kali dan mendulang lebih dari 11 ribu komentar dengan sebagian besar mendukung pernyataan Ahok.

Lantaran telah menjadi perhatian publik, maka dalam rapat dengar pendapat dengan Peruri kemarin, anggota DPR RI Mufti Anam dan La Tinro La Tunrung meminta penjelasan soal itu.

"Kami pengin mendapatkan penjelasan dari panjenengan itu betul tidak begitu. Mohon maaf, dan kalau memang betul apa alasannya ini? Jangan ini jadi isu-isu liar di masyarakat bahwa Peruri ini mau merampok uang rakyat di tengah pandemi, di tengah kondisi masyarakat kita yang nyari makan saja susah tapi mau merampok keuangan negara dengan cara yang sistematis," kata Mufti Anam.

"Tadi sudah disampaikan adanya isu-isu yang mengatakan bahwa ada permintaan Peruri sejumlah Rp 500 miliar ke Pertamina. Nah apakah isu ini benar? kalau benar akan dimanfaatkan atau digunakan uang itu ke mana dengan Rp 500 miliar tersebut?," tambah La Tintro.

Dalam jawabannya, Dwina Setiani tak menjawab subtansi pertanyaan. Dia hanya mengatakan hubungan Peruri dengan Pertamina saat ini baik-baik saja. Sedangkan terkait harga Rp500 miliar, Dwina mengatakan "berkomitmen memberikan harga terbaik."

Sedangkan terkait detail kerjasama dengan Pertamina, Dwina mengatakan hal itu bersifat rahasia.

"Terkait yang viral ini Pak, ya mungkin kalau secara detail terkait hal yang bersifat kontrak tentunya mungkin ini hal yang confidential apalagi kami high security company. Jadi mungkin kami tidak banyak bicara di media karena nature dari high security company seperti itu," kata Dwina.

Seperti apa sebenarnya kerja sama itu? Faktor apa yang membuat harganya hingga Rp500 miliar? Tak ada jawaban dari Dwina. Publik pun kembali bertanya-tanya, mengingat Peruri dan Pertamina adalah perusahaan milik negara yang menggunakan anggaran publik.

Penandatanganan Kerjasama
Pendatanganan kerjasama antara Peruri dan Pertamina itu terjadi pada 10 Agustus 2020. Dari Pertamina, selain Nicke Widyawati selaku direktur utama, Ahok turut hadir menyaksikan penandatangan kerja sama itu. Sedangkan dari Peruri, hadir Dwina Septiani.

Dilansir dari situs resmi Pertamina, perusahaan disebut menggandeng Peruri dalam pemanfaatan sertifikat elektronik, solusi digital, kode security, hingga tanda tangan elektronik untuk meningkatkan keamanan transaksi elektronik dan layanan keamanan digital lainnya.

Disebutkan, ruang lingkup nota kesepahaman meliputi pemanfaatan produk dan layanan Peruri Code, Peruri Sign dan Peruri Trust.

Peruri Code merupakan kode unik yang diproduksi sistem Peruri pada label sekuriti dokumen dan atau media lainnya untuk menyimpan informasi publik dan privat di dalamnya. Peruri Code memiliki peranan penting untuk penjaminan keaslian (authentication), kontrol distribusi (supply chain), dan penjaga brand image.

Peruri Sign merupakan platform yang dimiliki Peruri untuk menjamin kerahasiaan data (confidentiality), melindungi integritas isi dokumen (data integrity), menjamin keaslian data (authentication) dan jaminan nirsangkal (non-repudiation) dari suatu dokumen elektronik sehingga dapat diketahui keabsahan dan keasliannya.

Sedangkan Peruri Trust merupakan platform digital Peruri yang memanfaatkan produk Peruri Code dan atau Peruri Sign untuk dapat melakukan fungsi pengawasan atau end-to-end real time monitoring.


Produk yang ditawarkan Peruri | Sumber: situs web Peruri

Nicke Widyawati mengatakan nota kesepahaman itu merupakan salah satu bagian implementasi dari ISO 37001:2016 tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan di perusahaan dan sejalan dengan tata nilai BUMN (AKHLAK), terutama untuk memegang teguh kepercayaan yang diberikan.

Nicke berharap kerja sama ini dapat memberikan peningkatan kualitas layanan yang lebih baik lagi kepada seluruh stakeholder dan customer, termasuk memberikan jaminan keaslian dari produk-produk Pertamina. Perum Peruri, kata Nicke, digandeng Pertamina karena telah terbukti dapat memberikan layanan digital security  dengan level keamanan tinggi dan terbaik.

"Semoga kerja sama ini bisa menjadi salah satu bentuk kontribusi Pertamina kepada Indonesia untuk menjadikan negara kita sebagai negara yang kuat dan berintegritas serta dapat memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia,” imbuh Nicke.  

Ada pun Dwi Septiani menyampaikan terima kasih kepada Pertamina yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mendukung proses transformasi digital.

“Kami siap mendukung Program Digitalisasi Pertamina untuk mendukung proses bisnis Pertamina sehingga dapat mewujudkan Perusahaan yang memiliki daya saing global dan tetap bersih serta transparan,”ujar Dwina.

Selain soal misteri harga Rp500 miliar, muncul juga pertanyaan: mengapa Ahok yang turut hadir menyaksikan penandatanganan kerja sama itu justru baru mencak-mencak sebulan sesudahnya?

Sejauh ini, seperti kata Dirut Peruri kepada anggota DPR RI: masih rahasia.[]

#peruri   #digitalisasi   #tandatangandigital   #pertamina   #ahok

Share:




BACA JUGA
Dukung Digitalisasi Aceh, Wamen Nezar Patria Percepat Pemerataan Konektivitas dan Talenta Digital
Kominfo dan PBNU Kembangkan Tiga Klaster Kerja Sama Digitalisasi
Kembangkan Gov-Tech, Menteri Budi Arie: Kominfo Sediakan Master Plan dan Mock-Up
Kolaborasi Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045
Menteri Budi Arie: Kominfo Siapkan Infrastruktur Percepat Transformasi Digital Nasional