
Pemaparan Mendikbud Nadiem Makarim dalam peresmian bantuan kuota internet untuk siswa dan pendidik, Jumat (25 September 2020).| Foto: Tangkapan layar Cbyerthreat.id/Tenri Gobel
Pemaparan Mendikbud Nadiem Makarim dalam peresmian bantuan kuota internet untuk siswa dan pendidik, Jumat (25 September 2020).| Foto: Tangkapan layar Cbyerthreat.id/Tenri Gobel
Cyberthreat.id - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI meresmikan peluncuran program bantuan kuota data internet kepada para siswa dan pendidik untuk belajar dari rumah selama pandemi Covid-19.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, mengharapkan, bantuan tersebut digunakan sesuai dengan peruntukannya yaitu belajar.
Menurut Nadiem, kementerian telah membedakan antara kuota internet untuk belajar dan kuota internet secara umum.
“Ini untuk memastikan agar anggaran pemerintah dan rakyat itu digunakan memang untuk pembelajaran, bukan untuk main game atau entertainment, bukan pula untuk nonton-nonton video yang menarik," kata Nadiem saat peresmian program “Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020”, Jumat (25 September 2020).
Nadiem juga menyampaikan, akan terus menyempurnakan daftar aplikasi atau situs web pembelajaran yang bisa diakses melalui kuota belajar.
Untuk mengetahui kuota belajar bisa digunakan untuk aplikasi dan situs web mana saja, pengguna bisa mengunjungi alamat https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/
“Kami akan terus menyempurnakan daftar ini kalau ada masyarakat komplain, kalau ada aplikasi yang belum kami masukkan, kami akan senantiasa terus menambahkan aplikasi lainnya yang ada,” kata dia.
Berita Terkait:
Besaran kuota yang didapatkan pendidik dan peserta didik sendiri sebagai berikut:
Nadiem menjelaskan mengapa ada dua paket bantuan, yaitu untuk kuota belajar dan kuota umum. Porsi kuota belajar lebih besar karena untuk mengakses aplikasi-aplikasi, sedangkan kuota umum untuk memberikan fleksibilitas.
“Mungkin bagi teman-teman yang tidak masuk dalam kuota belajar,” kata dia.
Persyaratan penerima bantuan
Penerima bantuan kuota internet ini terdiri dari peserta didik Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), peserta didik jenjang pendidikan dasar (dikdas) dan menengah (dikmen), pendidik PAUD dan jenjang dikdas dan dikmen, serta mahasiswa dan dosen.
Nadiem mengatakan, bantuan kuota internet tidak membedakan swasta dan negeri; semua bisa mendapatkan bantuan dengan beberapa persyaratan berikut:
Peserta Didik PAUD, Dikdas dan Dikmen
Pendidik PAUD, Dikdas dan Dikmen
Mahasiswa
Dosen
Redaktur: Andi Nugroho
Share: