IND | ENG
 Huawei Tech Day: BSSN Ajak Organisasi dan Perusahaan Gunakan Indeks KAMI untuk Mengukur Keamanan Cloud

Huawei Tech Day: BSSN Ajak Organisasi dan Perusahaan Gunakan Indeks KAMI untuk Mengukur Keamanan Cloud
Tenri Gobel Diposting : Kamis, 24 September 2020 - 15:35 WIB

Cyberthreat.id - Direktur Identifikasi Kerentanan dan Penilaian Risiko Ekonomi Digital Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Nunil Pantjawati mengatakan bahwa pandemi covid-19 berdampak pada pemanfaatan infrastruktur penyimpanan cloud.

“Pemanfaatan cloud, infrastruktur cloud menjadi infrastruktur kritis baru bagi hampir sebagian besar negara di dunia,” ujar dia dalam acara “Huawei Tech Day: Digital Talent Training 2020”, Kamis (24 September 2020).

BSSN pun kata dia telah menyediakan tools atau alat yakni indeks Keamanan Informasi (KAMI) untuk memfasilitasi keamanan platform setiap organisasi  Indeks KAMI ini, menurut dia, bisa menjadi strategi bagi organisasi/perusahaan dalam hal keamanan terhadap infrastruktur cloudnya.

“Indeks KAMI ini mempersiapkan setiap organisasi untuk menuju compliance SNI ISO 27001, versi indeks KAMI terakhir itu sudah ada suplemen terkait dengan pemanfaatan cloud kemudian pengelolaan pihak ketiga, dan perlindungan data pribadi,” kata Nunil.

Nunil menyampaikan bahwa organisasi atau perusahaan bisa mengunjungi situs web BSSN terkait indeks KAMI dan bisa mempelajarinya dari sana. Indeks KAMI itu berisikan “check list apa saja yang perlu diperhatikan pada setiap organisasi, platform digital [dalam] memanfaatkan Cloud, storage, maupun hal-hal lainnya.”

“Jadi di situ bisa dilihat apa saja faktor-faktor yang harus diperhatikan. Jadi di situ bisa dipelajari kalau misalnya masih belum bisa dipenuhi bisa jadi mungkin terkait skala usahanya, skala unit usaha, tapi paling tidak sudah ada cara-cara yang bisa diidentifikasi gitu ya,” ujarnya.

Menurut dia, pemanfaatan cloud di berbagai organisasi/perusahaan itu sangat beragam, ada yang memilih sendiri perangkat storagenya, atau menggunakan jasa storage cloud.

“karena bisa jadi lebih murah menggunakan jasa storage cloud daripada memilih sendiri perangkat storagenya, baik itu server maupun infrastruktur lain gitu karena pasti investasinya akan lebih besar,” kata dia.

Dalam pemilihannya pun, menurut dia, sebenarnya itu bisa dianalisa terkait resikonya. Nunil menjelaskan perusahaan atau organisasi bisa mulai menganalisa kira-kira berapa biaya pengeluaran dan risikonya jika menggunakan infrastruktur sendiri atau menggunakan jasa storage cloud.

“Kalau memilih sendiri infrastrukturnya kira-kira spendingnya berapa, risikonya bagaimana, dibandingkan kalau misalnya kalau memanfaatkan storage cloud yang mungkin harganya relatif murah daripada beli infrastruktur sendiri tapi resikonya bagaimana gitu. Nah dari sini harusnya bisa kelihatan mana yang lebih memberi manfaat bagi organisasi,” ujar dia.

Tim IT organisasi bisa melakukan analisa terkait kedua alternatif tersebut dan memberikan hasil analisanya kepada pimpinannya.

“Jadi tim dari IT cukup memberikan data-data kira-kira resikonya bagaimana, pengeluarannya (spending) bagaimana, sehingga keputusan yang diambil, memang bermanfaat sebesar-besarnya bagi organisasi,” ujarnya.

Menurut Nunil, tidak ada satu rumus yang pasti, karena sifatnya dinamis dan setiap organisasi memiliki keunikannya masing-masing. Oleh karena itu, menurut dia, penting melakukan analisa terhadap resikonya serta mempersiapkan keamanannya dengan mempelajari tools indeks KAMI yang disediakan oleh BSSN.

“Jadi perlu diskusi bahwa ada kesempatan pelajari itu tadi ya suplemen dari indeks KAMI yang bisa di lihat di website BSSN. Kalau perlu konsultasi silahkan kirim email [ke BSSN], kalau perlu diskusi silahkan bersurat, nanti akan direspon,” kata dia. []

Editor: Yuswardi A. Suud

#bssn   #indekskami   #keamanancloud

Share:




BACA JUGA
BSSN-Huawei Techday 2024
Keamanan Siber Membutuhkan People, Process, dan Technology.
BSSN dan Bank Riau Kepri Syariah Teken Kerja Sama Perlindungan ITE
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Politeknik Siber dan Sandi Negara Gandeng KOICA Selenggarakan Program Cyber Security Vocational Center
Perkuat Keamanan Siber Sektor Industri, BSSN dan PT INKA Launching CSIRT