IND | ENG
Awas, Jangan Terkecoh! Begini Cara Penipu Bujuk Korban Serahkan Kode OTP Rekening Jenius

Ilustrasi

Awas, Jangan Terkecoh! Begini Cara Penipu Bujuk Korban Serahkan Kode OTP Rekening Jenius
Yuswardi A. Suud Diposting : Rabu, 23 September 2020 - 12:51 WIB

Cyberthreat.id - Baru-baru ini beredar cerita di Twitter tentang seorang wanita yang menjadi korban penipuan yang berakibat pada pembobolan rekening Jenius di Bank BPTN. Uang sebanyak Rp54.909.081 yang tersimpan di rekening dikuras tak bersisa.

Mulanya, cerita itu dibagikan oleh korban bernama Anggita Wahyuningtyas Tungka di akun Instagram pribadinya. Belakangan, seorang rekannya turut membagikan kisah itu menggunakan akun Twitter @adihanif92.

Disebutkan, kasus pembobolan rekening ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya Jakarta pada 8 September 2020, sehari setelah kejadian. Mereka juga telah melaporkannya ke BTPN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Namun, menurut korban, BTPN meminta waktu 20 hari untuk memproses laporan itu.


Laporan ke polisi | Sumber: akun Twitter @adihanif92.

Awal Mula Rekening Jenius Dibobol Lewat OTP
Dalam cerita yang dibagikan @adihanif92 disebutkan, mulanya temannya bernama Anggi mendapat panggilan telepon dari nomor +6281271268718. Dilayar muncul nama CALL JENIUS. Karena yakin dari Jenius, Anggita mengangkatnya.

Kepada Cyberthreat.id yang mengonfirmasi lewat DM  Instagram ke akun @anggi.tungka miliknya, Anggita mengatakan awalnya penipu mengatakan pihak Jenius sedang ada program untuk pembaharuan kartu dan memerlukan nomor yang akan dikirim ke ponselnya dalam bentuk SMS.

"Untuk pembaharuan kartu saya perlu bantuan ibu untuk memberikan nomor yang saya akan kirimkan ke ibu dalam bentuk sms. Mohon untuk dikonfirmasikan," kata Anggita menirukan ucapan penipu saat dikonfirmasi Cyberthreat.id.

Menurut Anggita, saat mendapat telepon itu, dirinya merasa seperti dihipnotis untuk mengikuti kemauan penelepon.

Anggita tidak menyadari bahwa nomor yang dimaksud oleh penipu adalah kode One Time Password/OTP (password sekali pakai)  untuk login ke akun rekening Jenius miliknya.

Saat dimintai penegasan bahwa pelaku tidak menyebut kata "OTP" Anggita membenarkan.

"Betul, dia tidak bilang itu OTP. Tapi saat saya melaporkan ke bank, pihak bank mengatakan saya sudah kasih OTP," ujarnya.

Menurut Anggita, saat memandu dirinya, penelepon meminta agar SMS-nya dibaca lewat notifikasi saja, tanpa perlu membuka keseluruhan isinya.

"Saat dia telfon, dia pinter banget dia suruh saya untuk liat SMS-nya pakai notifikasi dari depan. Tanpa buka SMS. Kan saya jadi langsung fokus ke nomornya," kata Anggita.

Padahal, jika dibuka, dalam SMS berisi kode OTP yang dikirim Jenius, ada peringatan bahwa kode itu bersifat rahasia dan tidak boleh diserahkan ke orang lain.

Dalam tangkapan layar SMS yang dikirim Anggita ke Cyberthreat.id, memang tertulis larangan untuk memberikannya ke orang lain seperti terlihat di bawah ini.


Tangkapan layar yang dikirim Anggita ke Cyberthreat.id

"Iya mas, memang kesalahan saya mengikuti intruksi dari nomor yang telfon saya dan saya langsung fokus ke nomornya," kata Anggita dalam percakapan dengan Cyberthreat.id.


Akun instagram Anggita

Sebagai catatan, Anggita sempat memberikan nomor WhatsApp-nya kepada Cyberthreat.id untuk komunikasi lebih lanjut. Namun, saat diminta untuk verifikasi wajah lewat video call, Anggita menolaknya dengan alasan masih trauma karena baru saja menjadi korban penipuan.

Pemilik Rekening Penampung Sebut Rekeningnya Juga Dibobol
Bermodal kode OTP yang diserahkan oleh Anggita, pelaku kemudian login ke akun Jenius-nya dan memindahkan uang milik Anggita ke rekening lain atas nama Lutfi Putri Mardiana. Total ada dua kali pengiriman uang ke saldo itu. Pertama berjumlah Rp12.931.000, dan yang kedua berjumlah Rp38 juta.

Saat pelaku login ke akunnya, Anggita bisa melihat bahwa ada dua perangkat yang sedang login ke akun rekening Jenius miliknya. Yang satu adalah miliknya, satunya lagi milik si penipu yang menggunakan ponsel Vivo1816. Namun, meskipun masih bisa login, namun Anggita mengaku tak bisa membatalkan pengiriman uang itu.


Tangkapan layar yang dikirim Anggita ke Cyberthreat.id

Saat melaporkan ke bank, Anggita mendapatkan nomor ponsel pemilik rekening atas nama Lutfi Putri Mardiana itu. Namun, yang bersangkutan mengatakan rekeningnya juga telah dibobol oleh orang lain. Entah bagaimana caranya, Anggita juga memperoleh KTP atas nama Luthfi Putri Mardiana yang beralamat di Kedaung, Kabupaten Lampung Selatan. Ini terlihat dari postingan di Instagram Anggita.

Cyberthreat.id masih berupaya menghubungi pihak BTPN untuk dimintai penjelasannya.[]

Update:

Berita terkait:

 

#otp   #penipuanonline   #jenius

Share:




BACA JUGA
Geng Penipu Online Bernilai Puluhan Miliar Ditangkap di Spanyol
Penipuan Via WhatsApp, Nama Wamenkominfo Dicatut
Waspada Laman Facebook Palsu Mengatasnamakan PT Pos Indonesia
Respon Tokopedia Soal Konsumen Beli iPhone Terima Batu
BrutePrint, Teknik Serangan Membajak Fingerprints