
Ilustrasi: John Moore/Getty Images
Ilustrasi: John Moore/Getty Images
Cybertreat.id - Kementerian Urusan Veteran Amerika Serikat mengumumkan telah terjadi peretasan di server mereka yang menyebabkan pelaku mendapatkan akses tidak sah ke sekitar 46 ribu veteran di sana.
Para pejabat mengatakan itu terjadi setelah 'pengguna tidak sah'mengakses aplikasi online yang kelola oleh Financial Service Center (FSC) di kementerian itu.
Dilansir dari ZDnet, pihak kementerian mengatakan para peretas menggunakan "teknik rekayasa sosial" dan mengeksploitasi "protokol otentikai" untuk endapatkan akses ke aplikasi FSC dan kemudian mengalihkan pembayaran yang ditujukan untuk penyedia layanan kesehatan untuk perawatan medis para veteran perang Amerika Serikat.
Sementara para pejabat masih menyelidiki insiden itu, Kementerian Veteran percaya bahwa para peretas mungkin juga telah mengakses catatan veteran, termasuk nomor Jaminan Sosial, semacam subsidi dari pemerintah.
"Untuk melindungi para veteran ini, FSC memperingatkan orang-orang yang terkena dampak, termasuk kerabat terdekat dari mereka yang telah meninggal, tentang potensi risiko terhadap informasi pribadi mereka," kata pihak kementerian dalam siaran pers, Senin, 14 September 2020.
"Departemen ini juga menawarkan akses ke layanan pemantauan kredit, tanpa biaya, kepada mereka yang nomor jaminan sosialnya mungkin telah disusupi."
Untuk mencegah gangguan lebih lanjut dan kemungkinan pembajakan perintah pembayaran, pejabat kementerian mengatakan bahwa mereka menghapus aplikasi FSC yang disusupi dan baru bisa diakses lagi setelah "tinjauan keamanan komprehensif".
Ini adalah kali kedua serangan siber menyasar Kementerian Veteran AS yang merupakan kementerian terbesar kedua setelah Kementerian Pertahanan.
Yang pertama terjadi pada tahun 2006 ketika pihak tak dikenal mencuri laptop dan hard drive eksternal yang berisi catatan pribadi 26 juta veteran selama perampokan rumah karyawan. Sebuah laporan Inspektur Jenderal berikutnya menemukan kementerian bersalah karena bertindak "dengan ketidakpedulian dan sedikit rasa mendesak" setelah perangkat keras komputer hilang.[]
Share: