IND | ENG
Perhatikan Lima Hal Ini Agar Anda Terhindar dari Penipuan Daring Berkedok Rekrutmen Kerja

Ilustrasi | Foto: freepik.com

Perhatikan Lima Hal Ini Agar Anda Terhindar dari Penipuan Daring Berkedok Rekrutmen Kerja
Rifqi Kamiil Diposting : Senin, 14 September 2020 - 16:55 WIB

Cyberthreat.id – Imbas pandemi Covid-19 banyak perusahaan memecat para karyawan karena kondisi ekonomi yang melambat. Hal ini juga mendorong orang-orang mencari kerja dengan mengandalkan internet.

Ada banyak situs web dan mesin pencari yang dapat memberikan informasi lowongan pekerjaan. Namun, ketika menggunakannya Anda tetap harus waspada.

Tak sedikit, ancaman siber juga menggunakan kedok berupa lowongan pekerjaan. Penjahat siber hampir selalu memanfaatkan tren yang sedang terjadi di masyarakat.

“Penipu mungkin cerdik, tetapi Anda memiliki pengetahuan di ujung jari Anda. Jadi, lakukanlah riset. Lihat reputasi perusahaan perekrut di mesin pencari,” tulis news24.com, diakses Senin (14 September 2020):

Berikut ini yang harus Anda perhatikan dan waspadai ketika sedang mencari pekerjaan melalui internet:

  • Informasi data rahasia. Banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja yang memang butuh data informasi pribadi pelamar. Namun, jika sebuah perusahaan ketika baru tahap lamaran kerja tiba-tiba meminta detail informasi perbankan Anda, sebaiknya hati-hati. Ini berpotensi penipuan.
  • Diminta ke lokasi tertentu. Jika Anda diminta datang wawancara ke sebuah tempat yang bukan alamat kantor tersebut, sebaiknya lebih waspada. Sebagian besar perusahaan biasanya secara jelas menaruh alamat kantor meski di era sekarang ada sebuah perusahaan rintisan (startup) memanfaatkan rumah sebagai kantor.
  • Diminta membayar uang. Jika Anda baru melamar pekerjaan, perusahaan tersebut telah meminta Anda membayarkan sejumlah uang, itu jelas bentuk penipuan. Jangan pernah membayar uang sebagai bagian dari melamar pekerjaan.
  • Menerima pesan dari alamat email non-perusahaan. Jika Anda mendapatkan pesan email untuk wawancara dari sebuah perusahaan, tapi menggunakan alamat email non-perusahaan (seperti Gmail, Yahoo, Outlook, dan lain-lain), Anda harus berpikir dua kali. Lakukan cek dan ricek sekali lagi, benarkah perusahaan tersebut memanggil Anda untuk wawancara? Hubungi nomor kontak kantor yang memanggil Anda tersebut untuk memastikan informasi yang Anda terima.
  • Penyedia situs web tepercaya. Pastikan Anda hanya menggunakan situs web penyedia informasi pekerjaan yang dapat dipercaya.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#penipuanonline   #lowongankerja   #covid-19   #ancamansiber   #penipuandaring

Share:




BACA JUGA
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
7 Kegunaan AI Generatif untuk Meningkatkan Keamanan Siber
Para Ahli Mengungkap Metode Pasif untuk Mengekstrak Kunci RSA Pribadi dari Koneksi SSH
BSSN dan Huawei Berikan Literasi Keamanan Siber Bagi Peserta Diklat Kemenlu
Kaspersky: 1 dari 5 Pengguna Internet Indonesia Jadi Sasaran Serangan Siber