
Equinix alami serangan ransomware
Equinix alami serangan ransomware
Cyberthreat.id - Equinix, perusahaan multinasional berbasis di Amerika dan memiliki 205 pusat di 25 negara, mengumumkan telah mengalami insiden keamanan siber yang melibatkan ransomware.
Equinix mengumumkan insiden keamanan ini pada laman resminya, Rabu waktu setempat (9 September 2020). Equinix mengatakan menemukan ransomware di beberapa sistem internal mereka dan sedang menyelidiki insiden keamanan tersebut.
“Tim kami mengambil tindakan segera dan tegas untuk mengatasi insiden tersebut, memberi tahu penegak hukum, dan terus menyelidiki,” kata Equinix.
Sementara itu, Equinix mengatakan insiden keamanan ini tidak berdampak pada layanannya kepada pelanggan.
“Pusat data dan penawaran layanan kami, termasuk layanan terkelola, tetap beroperasi penuh, dan insiden tersebut tidak mempengaruhi kemampuan kami untuk mendukung pelanggan,” tulis perusahaan asal Amerika Serikat ini.
Melansir dari ZDNet, tidak ada indikasi bahwa perusahaan meremehkan insiden tersebut, dengan tidak adanya pemadaman yang dilaporkan akibat kejadian ini, dan tidak ada keluhan pelanggan yang membanjiri media sosial perusahaan.
“Karena sebagian besar pelanggan mengoperasikan peralatan mereka sendiri dalam pusat data Equinix, insiden ini tidak berdampak pada operasi mereka atau data pada peralatan mereka di Equinix," tambah perusahaan.
Equinix tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail serangan ransomware itu. Perusahaan mengklaim bahwa pihaknya memprioritaskan dalam menjaga keamanan data di sistemnya.
“Keamanan data di sistem kami selalu menjadi prioritas utama dan kami bermaksud mengambil tindakan yang diperlukan, sebagaimana mestinya, berdasarkan hasil penyelidikan kami.” kata perusahaan.
Equinix berjanji akan memperbarui postingan blognya terkait dengan insiden ini. Hingga saat ini berdasarkan pantauan Cyberthreat.id, belum ada pembaruan baru terkait insiden keamanan ini.
Ini bukanlah pertama kali ransomware menyerang perusahaan penyedia pusat data, sebelumnya penyedia pusat data dan hosting web juga diserang oleh ransomware. Beberapa diantaranya Cyrusone, CyrusOne , Cognizant , A2 Hosting , SmarterASP.NET , Dataresolution.net , dan Internet Nayana.
Layanan Pusat Data Equinix di Indonesia
Penelusuran Cyberthreat.id, di Indonesia Equinix bekerja sama dengan DCI Indonesia membangun pusat data di kawasan Cibitung sejak Maret 2012 silam. Di websitenya, DCI mengatakan telah 20 tahun berpengalaman menyediakan layanan pusat data bagi industri perbankan dan teknologi informasi di Indonesia.
"Menjadi pusat data Tier IV pertama di Asia Tenggara, data center DCI Indonesia untuk memberikan layanan kelas dunia yang bekerjasama dengan data center Equinix yang dapat membawa Anda pada ketenangan pikiran," tulis DCI Indonesia di websitenya.
Sejauh ini, belum diketahui apakah serangan ransomware itu juga berpengaruh terhadap layanan Equinix di Indonesia.
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: