IND | ENG
Diserang Ransomware, Universitas Newcastle Masih Berjuang Pulihkan Sistem

Ilustrasi

Diserang Ransomware, Universitas Newcastle Masih Berjuang Pulihkan Sistem
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Selasa, 08 September 2020 - 19:30 WIB

Cyberthreat.id - Universitas Newcastle di Inggris yang mengalami serangan ramsomware pada 30 Agustus lalu, hingga kini masih berjuang untuk memulihkan sistemnya yang terdampak serangan.

Dilansir dari Info Security Magazine , akibat serangan itu, sebagian besar sistem universitas tidak dapat diakses atau dibatasi tanpa batas waktu.

Pihak universitas mengatakan  telah memberitahu staf dan mahasiswanya soal insiden ini, dan kampus membutuhkan waktu beberapa minggu untuk memulihkan sistemnya. Serangan siber ini membuat pihak kampus kehilangan beberapa dokumen penting.

"Dalam situasi yang sedang berlangsung, kami perkirakan akan memakan waktu beberapa minggu untuk ditangani. Kami berharap mendapatkan hasil yang lebih baik pada akhir minggu ini," ungkap pihak kampus, Senin (7 September 2020).

Berdasarkan informasi yang didapat, grup DoppelPaymer, salah satu kelompok penyebar ransomware yang terkenal mulai memposting dokumen yang diklaim telah dicuri dari server universitas ke situs khusus Doppel Leaks.

Menurut perusahan keamanan siber Group-IB, DoppelPaymer bersama Ryuk dan REvil berada di jajaran penyebar ransomware yang meminta bayaran tinggi. Namun, belum diketahui berapa tebusan yang diminta dari Universitas Newcastle.

"Selain Universitas Newcastle, sebelumnya kelompok tersebut juga menyerang raksasa petrokimia Meksiko Pemex dan kontraktor SpaceX Visser Precision," ungkap Group IB.

Saat ini pihak kampus menyarankan staf pengajar dan siswa menggunakan Office 365 termasuk email, aplikasi Office dan Teams, Zoom, layanan inti SAP, dan lingkungan pembelajaran virtual Canvas.

Tim IT dari Universitas Newcastle juga memperingatkan bahwa layanan yang beroperasi mungkin perlu dihentikan tanpa pemberitahuan, karena beberapa pengguna dapat kehilangan akses ke akun TI mereka tanpa pemberitahuan. Akun mereka juga mungkin tidak dapat diaktifkan kembali dengan cepat. Komputer PC, server, dan aset lainnya mungkin perlu dipindahkan untuk melengkapi proses penyelidikan.

Insiden siber yang diderita Universitas Newcastle juga dialami oleh Universitas Northumbria pekan lalu.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#newcastle   #serangansiber   #ransomware

Share:




BACA JUGA
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Serangan siber di Rumah Sakit Ganggu Pencatatan Rekam Medis dan Layanan UGD
Malware Carbanak Banking Muncul Lagi dengan Taktik Ransomware Baru
Awas! Bahaya Ekosistem Kejahatan Siber Gen Z