
Ilustrasi | Foto: The Hill
Ilustrasi | Foto: The Hill
Cyberthreat.id - Pemerintahan Presiden Donald Trump pada Jumat (4 September 2020) untuk pertama kalinya merilis kebijakan komprehensif yang mengurai cara-cara untuk mengamankan teknologi luar angkasa (outer space technology) Amerika Serikat (AS) dari serangan siber.
Arah kebijakan luar angkasa yang dikeluarkan Gedung Putih menetapkan lima prinsip keamanan siber (cyber security) utama untuk sistem luar angkasa.
Diantaranya memastikan sistem ruang angkasa dan perangkat lunak pendukung dikembangkan dengan mempertimbangkan protokol keamanan siber yang kuat; keamanan siber harus diintegrasikan ke dalam sistem; dan pemilik serta operator harus mempromosikan praktik terbaik (best practice) seputar keamanan siber.
"Agensi diarahkan untuk bekerja dengan industri antariksa komersial dan operator antariksa non-pemerintah lainnya, sesuai dengan prinsip-prinsip (cyber security) ini dan dengan hukum yang berlaku, untuk lebih jauh mendefinisikan praktik terbaik, menetapkan norma-norma yang sesuai dengan keamanan siber, dan mempromosikan perilaku keamanan siber yang lebih baik di seluruh basis industri sistem luar angkasa," demikian keterangan pihak Gedung Putih dilansir The Hill, Jumat (4 September 2020).
Keterangan itu juga mengurai penjelasan lebih mendetail. Misalnya sistem ruang angkasa memungkinkan fungsi-fungsi utama seperti komunikasi global; penentuan posisi, navigasi, dan waktu; hingga observasi ilmiah; eksplorasi; pemantauan cuaca; dan berbagai aplikasi keamanan nasional yang vital.
"Oleh karena itu, penting untuk melindungi sistem luar angkasa dari (setiap upaya) insiden cyber guna mencegah gangguan pada kemampuan sistemnya dalam memberikan kontribusi yang andal dan efisien untuk pengoperasian infrastruktur penting."
Penjabat Sekretaris Keamanan Dalam Negeri (DHS), Chad Wolf, dalam sebuah pernyataan mengatakan bahwa kebijakan ini merupakan bagian dari upaya Presiden Trump untuk "memberdayakan Departemen Keamanan Dalam Negeri dalam mempertahankan AS dari ancaman siber yang terus berkembang".
"Keamanan Tanah Air bergantung pada keamanan sistem ruang angkasa kita, kepentingan, dan kebebasan bertindak di luar angkasa," kata Wolf.
"Kebijakan yang diumumkan hari (Jumat) ini adalah langkah penting dalam menetapkan standar dasar untuk keamanan siber karena Amerika memimpin dalam teknologi luar angkasa dan teknologi cyber," tegas Wolf. []
Share: