
WhatsApp | Foto: freepik.com
WhatsApp | Foto: freepik.com
Cyberthreat.id – WhatsApp, layanan pesan daring milik Facebook, mengungkapkan enam kerentanan (vulnerability) baru.
Lima kerentanan telah diperbaiki, sedangkan yang tersisa masih butuh perbaikan beberapa hari lagi. Daftar kerentanan bisa dicek di sini
Sejauh ini, WhatsApp mengklaim bahwa masalah tersebut belum dieksploitasi aktif oleh peretas.
Masalah tersebut didapat perusahaan melalui program sayembara kerentanan dan tinjauan kode rutin, demikian seperti dikutip dari TechCrunch, Jumat (4 September 2020).
“Kami melakukan tinjauan keamanan internal dan mengandalkan sistem deteksi otomatis untuk mengidentifikasi dan memperbaiki masalah secara proaktif,” tulis Whatsapp di situs web khusus nasihat keamanannya.
WhatsApp adalah salah satu aplikasi paling populer di dunia, dengan lebih dari dua miliar pengguna di seluruh dunia. Akibatnya, aplikasi ini paling menarik menjadi target peretas.
Tahun lalu, WhatsApp menggugat NSO Group, perusahaan pengembang spyware bernama Pegasus berasal dari Israel. WhatsApp menuding mereka menggunakan kerentanan yang ada untuk mengawasi di sekitar 1.400 perangkat, termasuk di antaranya aktivis HAM dan jurnalis. Namun, NSO Group membantah tudingan keras tersebut.[]
Share: