IND | ENG
Serang Platform Belajar Online Menggunakan DDoS, Remaja 16 Tahun Ditangkap

Ilustrasi

Serang Platform Belajar Online Menggunakan DDoS, Remaja 16 Tahun Ditangkap
Arif Rahman Diposting : Jumat, 04 September 2020 - 10:00 WIB

Cyberthreat.id - Seorang remaja berusia 16 tahun ditangkap pada Kamis (3 September 2020) karena diduga mengoordinir beberapa serangan cyber yang mengganggu kelas virtual untuk distrik sekolah Miami-Dade County.

Penegak hukum melakukan penangkapan setelah melacak alamat IP yang terlibat dalam serangan cyber yang diidentifikasi sebagai seorang siswa di South Miami Senior High School.

Pihak berwenang mengatakan siswa tersebut mengatur delapan serangan Distributed Denial of Service (DDoS) yang ditujukan pada platform pembelajaran jarak jauh online sistem sekolah dan sistem lainnya.

Siswa tersebut dituduh menggunakan komputer untuk menipu dan mengganggu lembaga pendidikan. Serangan DDoS mencoba menjatuhkan server dengan cara membanjirinya dengan lalu lintas trafik.

Distrik tersebut telah menjadi sasaran lebih dari selusin serangan cyber sejak tahun ajaran baru dimulai Senin (31 Agustus 2020). Serangan dikombinasikan dengan kerusakan perangkat lunak yang mengganggu lebih dari 200.000 siswa di distrik tersebut untuk menghadiri kelas virtual.

Kepala Departemen Kepolisian Sekolah Miami-Dade, Edwin Lopez, mengatakan pihaknya telah berkolaborasi dengan FBI, Dinas Rahasia (Secret Service), dan Departemen Penegakan Hukum Florida untuk menyelidiki serangan tersebut. Dalam keterangannya, Lopez merasa yakin "penyerang lain masih ada di luar sana."

"Kami tidak akan berhenti sampai setiap dari mereka (pelaku) ditangkap dan diadili," kata Lopez dilansir The Hill, Kamis (3 September 2020).

"Serangan cyber adalah kejahatan serius, yang memiliki dampak negatif luas. Pesan kami kepada siapapun yang berpikir untuk melakukan tindak pidana seperti ini adalah berpikir dua kali. Kami akan menangkap anda."

Pengawas Sekolah Umum Miami-Dade County (M-DCPS) Alberto Carvalho berterima kasih kepada otoritas federal dan negara bagian atas bantuan dan support dalam melakukan penyelidikan.

"Menyedihkan bahwa salah satu siswa kami sendiri mengakui dan sengaja menyebabkan gangguan semacam ini, tapi saya yakin keluarga M-DCPS akan terus menunjukkan kemampuan dan komitmennya dalam melindungi sektor pendidikan," kata Carvalho.

Miami-Dade bukanlah distrik sekolah pertama yang menjadi korban serangan siber. Sejak pandemi Covid-19, banyak ahli memperingatkan, dengan lebih banyak siswa yang online dari sebelumnya, lembaga pendidikan menjadi target yang menggoda bagi para penyerang.

Tahun lalu Louisiana mengumumkan keadaan darurat setelah serangan ransomware terkoordinasi melanda beberapa sekolah di distri Flagstaff, Ariz. Insiden mengakibatkan kelas ditutup selama beberapa hari. Pekan lalu distrik sekolah di Rialto, California, membatalkan kelas online setelah terkena serangan malware. []

#DDoS   #sektorpendidikan   #Ransomware   #infrastrukturkritis   #sekolah   #universitas

Share:




BACA JUGA
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
Serangan DDoS pada Industri environmental services  Melonjak pada 2023, Termasuk Indonesia
Google Cloud Mengatasi Kelemahan Eskalasi Hak Istimewa yang Berdampak pada Layanan Kubernetes
Malware Carbanak Banking Muncul Lagi dengan Taktik Ransomware Baru
Awas! Bahaya Ekosistem Kejahatan Siber Gen Z