IND | ENG
CoHive Fokus CoWorking Space dan Komunitas Startup

Ilustrasi

CoHive Fokus CoWorking Space dan Komunitas Startup
Eman Suleman Diposting : Kamis, 20 Juni 2019 - 07:04 WIB

Jakarta, Cyberthreat.id - Perusahaan penyedia ruang kerja bersama (CoWorking space) CoHive mengumumkan meraih investasi sebesar US$ 13,5 juta dari penutupan pertama seri B yang dipimpin oleh Stonebridge Ventures. Pendanaan ini akan digunakan untuk mkengembangkan CoWorking Space dan juga untuk membentuk komunitas startup.

“Pendanaan ini untuk mengembangkan CoWorking space di Indonesia dan juga untuk terus membentuk komunitas startup di Indonesia. Kami menjadi perusahaan CoWorking space pertama di Indonesia yang mengoperasikan sepenuhnya gedung tingkat tinggi,” kata Jason Lee, Pendiri dan CEO CoHive saat meresmikan kantor pusat CoHive di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Rabu, (19/6/2019).

Jason menambahkan, kehadiran CoHive menunjukkan optimismenya tentang permintaan pasar akan ekosistem kerja yang terintegrasi. Oleh karena itu, CoHive juga menggandeng Keppel Land Indonesia untuk menghadirkan produk CoLiving pertamanya di Tower Crest West Vista, Jakarta Barat yang terdiri dari 64 kamar dengan luas total 2.800 meter persegi. Melalui produk ini, CoHive menawarkan gaya hidup perkotaan berfasilitas lengkap dengan harga terjangkau.

“CoHive menyediakan lingkungan tempat tinggal yang mendorong terciptanya kolaborasi di antara para anggotanya melalui berbagi ruang komunal,” ujar Jason.

Sementara itu, terdapat juga CoRetail yang menawarkan ruang ritel yang fleksibel dengan harga terjangkau di mana perusahaan dapat memasarkan dan menjual produknya pada komunitas startup terbesar di Indonesia seperti CoHive.

Berlokasi di lantai dasar gedung CoHive CoRetail pertama ini akan menjadi pusat berkumpulnya komunitas, di mana para anggota dapat berinteraksi dan memulai kolaborasi. Tak hanya itu, CoHive juga meluncurkan produk CoHive Event Space untuk mengakomodasi kebutuhan berbagai perusahaan untuk mengadakan pertemuan dan acara perusahaan.

Sementara, Direktur Stonebridge Ventures, Fortune Sohn mengungkapkan, para investor ingin memperkuat posisi CoHive di pasar Indonesia untuk tetap berada di peringkat pertama, bukan hanya sebagai penyedia coworking space, melainkan juga sebagai pembentuk komunitas startup terbesar.

"CoHive merupakan penyedia coworking space terkemuka di Indonesia. Para pendirinya telah bekerja luar biasa dalam mengembangkan perusahaan. Kehadiran ruang kerja komunal yang fleksibel dan berkualitas tinggi dengan harga terjangkau yang disediakan CoHive mampu menggandakan nilai hunian untuk bangunan. Pencapaian signifikan inilah yang menjadi nilai tambah perusahaan bagi penyewa/anggota dan pemilik bangunan,” tambah Sohn.

Investor lain yang tergabung dalam penutupan pertama seri B ini antara lain Kolon Investment, Stassets Investment, pengembang properti lokal, dan berbagai investor yang telah bergabung di seri A termasuk H&CK Partners.

CoHive juga berencana untuk memperluas lokasi CoWorking di Jakarta dan kota besar lain, seperti Surabaya, Bandung dan Makassar. Hingga saat ini, CoHive telah memiliki sekitar 9.000 anggota yang menyewa produk ruang kerja selama satu bulan atau lebih di 31 lokasi dengan luas total sekitar 65.000 meter persegi di empat kota yaitu Jakarta, Medan, Yogyakarta dan Bali.[]

#starup   #e-commerce   #digital

Share:




BACA JUGA
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Wujudkan Visi Indonesia Digital 2045, Pemerintah Dorong Riset Ekonomi Digital
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
INA Digital Mudahkan Masyarakat Akses Layanan Publik dalam Satu Aplikasi
Dukung Digitalisasi Aceh, Wamen Nezar Patria Percepat Pemerataan Konektivitas dan Talenta Digital