
WhatsApp | Foto: Unsplash
WhatsApp | Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Peretas sejak lama menargetkan pengguna WhatsApp seiring kepopuleran platform ini di seluruh dunia.
Satu hal yang menjadi perhatian dunia terkait peretasan WhatsApp. Terjadi pada tahun lalu ketika NSO Group dituding di balik serangan yang memanfaatkan celah VoIP. (Baca: Lewat Celah WhatsApp, Hacker Bisa Mengintai Ponsel Anda)
WhatsApp pun menggugat NSO Group akhir tahun lalu dan hingga kini masih belum ada kejelasan dari gugatan itu. (Baca: Mengenal NSO Group Asal Israel yang Digugat WhatsApp)
Peretasan terhadap WhatsApp sebetulnya cukup sulit jika tak mengandalkan alat retas yang canggih.
Hanya, pembajakan atau pengambilalihan akun WhatsApp bisa dilakukan dengan teknik rekayasa sosial; menggunakan kelemahan dan ketidaktahuan pengguna WhatsApp.
Kunci dari pembajakan WhatsApp adalah kode verifikasi enam digit yang hanya bisa diakses oleh pemiliki kartu seluler. Maka, jika Anda membagikan kode tersebut ke orang lain, akun WhatsApp Anda bisa diambil alih oleh siapa saja.
“Di sinilah, Anda harus waspada. Para peretas akan mencoba mendapatkan kode verifikasi enam digit dengan cara apa pun,” demikian seperti dikutip dari Nairametrics, diakses Jumat (28 Agustus 2020).
Oleh karenanya, ada sejumlah hal yang perlu Anda perhatikan agar terhindar dari pembajakan akun WhatsApp:
Pertama, jangan pernah melakukan pembayaran apa pun jika menemukan pesan yang meminta uang atau bantuan.
Sekalipun itu nomor kontak yang Anda kenal, Anda harus cek dan ricek kembali: benarkah orang tersebut meminta bantuan? Caranya, kontak orang terdekat dia. Dan, pastikan benarkah dia memang sedang butuh bantuan?
Ini seperti yang dialami mantan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto. (Baca: Akun WhatsApp Mantan Wakil Ketua KPK Diretas Hacker)
Kedua, jangan pernah membagikan PIN dan kode enam digit untuk verifikasi masuk ke akun WhatsApp. Akun platform ini hanya dapat berada di satu perangkat dalam satu waktu, kecuali untuk WhatsApp Web. (Baca: Awas Fitur Call Forwarding, Maia Estianty Jadi Korbannya)
Ketiga, selalu logout dari WhatsApp Web di perangkat lain setelah Anda tak menggunakannya. Jika tidak, pesan-pesan WhatsApp Anda masih bisa terbaca di perangkat tersebut selama koneksi internet di ponsel Anda tak dimatikan.
“Jika Anda memiliki akses ke akun Anda dan mencurigai seseorang telah menggunakan akun Anda via WhatsApp Web/Desktop, kami sarankan untuk keluar dari semua komputer melalui telepon Anda,” demikian dikutip dari situs web WhatsApp.
Keempat, aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) untuk meningkatkan keamanan akun Anda. (Baca: Cara Aktifkan Fitur 2FA di WhatsApp, Facebook, Twitter, dan Instagram)
Kelima, jika akun WhatsApp Anda diambil alih. Segera beritahukan ke teman-teman atau keluarga Anda melalui media sosial Anda. Lalu, cepat ubah kata sandi media sosial, email atau nonaktifkan segala transaksi online di akun Anda, tak terkecuali perbankan.
Keenam, lalu bagaiman cara memulihkan jika Akun Anda dibajak? Masuk ke WhatsApp dengan nomor telepon Anda dan verifikasi nomor telepon dengan memasukkan kode 6 digit yang diterima melalui SMS.
“Setelah Anda memasukkan kode SMS 6 digit, orang yang menggunakan akun Anda akan dikeluarkan secara otomatis,” tulis WhatsApp.
“Anda mungkin juga akan diminta untuk memasukkan kode verifikasi dua langkah. Jika Anda tidak mengetahui kode tersebut, orang yang menggunakan akun Anda mungkin telah mengaktifkan verifikasi dua langkah.”
“Anda harus menunggu selama 7 hari sebelum dapat masuk ke akun tanpa kode verifikasi dua langkah. Terlepas dari apakah Anda mengetahui atau tidak kode verifikasi tersebut, orang yang menggunakan akun Anda akan dikeluarkan setelah Anda memasukkan kode SMS 6 digit.”
Redaktur: Andi Nugroho
Berita terkait:
Share: