
Deputi Bidang Proteksi BSSN, Akhmad Toha. | Foto: Arsip BSSN
Deputi Bidang Proteksi BSSN, Akhmad Toha. | Foto: Arsip BSSN
Cyberthreat.id - Badan Siber dan sandi Negara (BSSN) mendorong pelaku usaha kecil dan menengah yang telah merambah di dunia digital untuk lebih memperhatikan keamanan siber (cybersecurity). Ini lantaran ancaman siber yang menargetkan pelaku usaha UKM cukup tinggi.
"BSSN sebagai salah satu lembaga yang bertanggung jawab dalam hal keamanan nasional, kami ingin para pelaku UKM memahami keamanan informasi dan keamanan siber sehingga mereka dapat melindungi diri mereka dari berbagai ancaman siber," ujar Deputi Bidang Proteksi BSSN, Akhmad Toha, Senin (24 Agustus 2020).
Akhmad menyampaikan hal tersebut saat menjadi pembicara utama dalam sedaring bertajuk “Bimbingan Teknis Penerapan Keamanan Informasi E-Commerce Bagi Pelaku UKM” yang diselenggarakan melalui platform Jumpa.id.
Menurut dia, dalam laporan bertajuk “Data Breach Investigation Report (2019) yang dikeluarkan perusahaan telekomunikasi, Verizon, sebanyak 43 persen UKM menjadi target serangan siber dan hanya 14 persen yang mampu memitigasi dari serangan yang diderita.
Berita Terkait:
Dari berbagai serangan yang ada, kata dia, teknik serangan yang banyak digunakan dalam menargetkan UKM, antara lain peretasan 52 persen, social engineering 33 persen, malware 28 persen, kesalahan konfigurasi 20 persen, penyalahgunaan akun 20 persen, dan serangan fisik empat persen.
"Akibat serangan siber ini UKM harus mengeluarkan biaya [penanganan] sekitar US$ 200.000 atau setara Rp 2 miliar. Ini yang kita tidak inginkan terjadi pada UKM kita," kata Akhmad.
Hingga 2020, menurut Kementerian Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, pelaku UKM yang berjumlahh sekitar 64 juta, baru 13 persen (sekitar 8 juta pelaku UKM) yang memanfaatkan platform daring. Sementara, masih ada 87 persen UKM yang belum memanfaatkan internet. Sejak beberapa tahun terakhir, pemerintah selalu mendorong pelaku UKM untuk memanfaatkan internet dalam pengembangan bisnisnya.[]
Redaktur: Andi Nugroho
Share: