
Demonstrasi besar-besaran pada Sabtu (23 Agustus 2020) di Minsk. | Foto: independentpress.cc
Demonstrasi besar-besaran pada Sabtu (23 Agustus 2020) di Minsk. | Foto: independentpress.cc
Cyberthreat.id – Pemerintah Belarusia memblokir sekitar 50 situs web media berita yang meliput demonstrasi besar-besaran selama beberapa pekan terakhir.
Massa meminta agar Presiden Alexander Lukashenko mengundurkan diri karena dianggap telah bersikap otoriter. Unjuk rasa terakhir terjadi pada Sabtu (22 Agustus 2020).
Asosiasi Jurnalis Belarusia melaporkan pemblokiran media siber yang terjadi pada Sabtu lalu dialami oleh situs web Radio Liberty, badan penyiaran milik Amerika Serikat. Lalu, saluran televisi satelit Belsat milik pemerintah Polandia.
Rumah penerbitan negara juga dihentikan untuk mencetak dua surat kabar independen ternama, Narodnaya Volya dan Komsomolskaya Pravda, dengan alasan kerusakan peralatan, demikian seperti dilaporkan APNews, diakses Senin (24 Agustus 2020).
Baca:
Unjuk rasa yang begitu panjang durasinya tersebut belum pernah terjadi sebelumnya di Belarusia setelah pilpres digelar pada 9 Agustus 2020. Dalam pilpres ini, Lukashenko terpilih kembali untuk keenam kalinya. Demonstran menuding bahwa hasil pilpres tersebut curang dan mendesak agar presiden terpilih mundur karena telah 26 tahun berkuasa.
Sebelumnya, polisi anti huru-hara menangkap 7.000 pengunjuk rasa dan memukuli mereka untuk membubarkan aksi. Tindakan keras polisi justru memperluas protes. Seruan untuk mogok kerja dilakukan di beberapa pabrik utama negara, bekas basis dukungan untuk Lukashenko.
Dalam unjuk rasa penolakan yang sangat besar, sekitar 200.000 orang terjadi pada 16 Agustus di ibu kota, Minsk.
Demonstrasi tandingan juga dilakukan oleh massa pro-Lukashenko yang telah memerintah Belarusia dengan tangan besi sejak 1994. Unjuk rasa dengan minim orang ini juga dilakukan pada 16 Agustus di Minsk. Pada Sabtu lalu, mereka juga berdemo lagi dengan sekitar 25 orang naik sepeda.
Berbeda dengan massa anti-pemerintah yang turun ke jalan pada Sabtu siang lalu. Ratusan perempuan berpakaian putih-putih membentuk rantai manusia di Minsk. Demonstrasi anti-pemerintah juga terjadi lagi pada Sabtu malam dengan jumlah sekitar 3.000 orang.
“Ancaman, intimidasi, pemblokiran tidak lagi berfungsi. Ratusan ribu orang Belarusia menyuruh dia pergi,” kata Anna Skuratovich, salah satu perepmuan yang ikut unjuk rasa Sabtu siang.
Para pengunjuk rasa mengatakan telah muak dengan standar hidup yang menurun selama kepemimpinan Lukashenko. Lebih-lebih, kebijakan presiden yang puluhan tahun menekan perbedaan pendapat.
"Lukashenko tidak bisa mengusulkan apa pun, selain air mata untuk Uni Soviet, larangan dan pentungan," kata Tatian Orlovich, di antara demonstrasn pada Sabtu malam.
Lukashenko menuduh bahwa protes itu terinspirasi oleh pasukan Barat, termasuk Amerika Serikat dan NATO yang mengerahkan pasukan di dekat perbatasan barat Belarusia. NATO membantah klaim itu.
Pemimpin berusia 65 tahun itu memperbarui tuduhan itu pada Sabtu saat mengunjungi latihan militer di wilayah Grodno, dekat perbatasan Polandia dan Lituania.
“Anda lihat bahwa mereka sudah menyeret 'presiden alternatif' ke sini,” katanya, mengacu pada Sviatlana Tsikhanouskaya—lawannya di pilpres lalu.
"Dukungan militer terbukti, pergerakan pasukan NATO ke perbatasan,” ia menambahkan.
Lukashenko kemudian berbicara di hadapan beberapa ribu pendukung di Grodno, di mana dia mengancam akan menutup pabrik yang masih mogok hingga Senin ini. Pemogokan telah melanda beberapa perusahaan besar negara, termasuk produsen kendaraan dan pupuk, potensi pukulan bagi ekonomi yang sebagian besar dikendalikan negara yang telah berjuang selama bertahun-tahun.
Pada Jumat lalu, aparat mengancam para demonstran dengan tuduhan kriminal jika tak berhenti berunjuk rasa. Penyelidik juga memanggil beberapa aktivis oposisi untuk diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan kriminal.[]
Share: