IND | ENG
LBH Pers Buka Posko Aduan Serangan Siber untuk Media Massa

Direktur LBH Pers, Ade Wahyudin. | Foto: VOA/Sasmito

LBH Pers Buka Posko Aduan Serangan Siber untuk Media Massa
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Minggu, 23 Agustus 2020 - 17:45 WIB

Cyberthreat.id – Direktur LBH Pers, Ade Wahyudin, mengatakan, kejadian peretasan dan ancaman serangan siber harus membuat media daring menyadari pentingnya keamanan siber (cybersecurity).

"Setiap media siber wajib menyadari pentingnya cybersecurity dan berbagai ancaman siber yang mungkin menyerang mereka,” ujar Ade kepada Cyberthreat.id, Minggu (23 Agustus 2020).

Untuk meningkatkan keamanan siber ini, setiap media online disarankan untuk melakukan audit cybersecurity internal sebagai langkah antisipasi risiko serangan siber.

Tak hanya itu, Ade mengatakan pihaknya juga akan membentuk membentuk posko aduan kepada media daring yang mengalami peretasan terkait dengan pemberitaan.

Pembukaan posko aduan ini akan dilakukan bersama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ).

"Setelah mendapatkan pengaduan, LBH Pers akan mengumpulkan data-data terkait dengan ancaman siber, untuk kemudian dilakukan pelaporan kepada aparat," kata dia.

Terjadi insiden siber yang menimpa media daring Tempo.co dan Tirto.id secara hampir bersamaan. Dalam serangan pada Jumat (21 Agustus) dini hari, halaman depan Tempo.co berganti dengan layar hitam bertulisan, "Stop Hoax, jangan BOHONGI Rakyat Indonesia, Kembali ke etika jurnalistik yang benar patuhi dewan pers. Jangan berdasarkan ORANG yang BAYAR saja. Deface By @xdigeeembok."

Pelaku juga menyisipkan tautan yang mengarahkan pembaca ke akun Twitter anonim @xdigeeembok yang punya 465 ribu pengikut.

Di Twitter, pemilik akun menuliskan cuitan berapa cuitan terkait hal itu. Pukul 00.51, @xdigeeembok membuat cuitan,"#KodeEtikJurnalistikHargaMati" dan disusul dengan cuitan,"Malam Jumat ada yg lembur. Mampus... db bye... bye... bye..."

Merespon cuitan seorang warganet yang mengunggah tampilan layar situs web Tempo.co yang sudah diretas, akun itu menjawab,"Peringatan Mesra".

Sementara, peretasan yang menimpa Tirto.id adalah penghapusan sejumlah artikel. Pada Kamis (20 Agustus) pukul 23.39, tim redaksi menemukan sejumlah artikel tidak bisa diakses dengan tulisan “Error 404”. Salah satunya pada artikel berjudul “Soal Obat Corona: Kepentingan BIN & TNI Melangkahi Disiplin Sains”.

Pada Jumat dini hari pukul 00.38, Tim TI Tirto.id menemukan naskah tersebut berada di bagian “Trash” di sistem content management system (CMS) Tirto. Artinya naskah tersebut awalnya telah tayang, lalu dihapus.

“Tim TI Tirto selanjutnya melakukan penelusuran lebih lanjut, dan diketahui total ada 7 naskah yang dihapus,” demikian catatan Tirto.id yang dilaporkan kepada LBH Pers yang dilihat Cyberthreat.id.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#tirtoid   #tempoco   #peretasan   #serangansiber   #ancamansiber   #keamanansiber   #covid-19   #obatcorona   #bin   #tni   #lbhpers

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Peningkatan Malware Raspberry Robin dengan Penyebaran Discord dan Eksploitasi Baru