IND | ENG
ELSAM Sebut Ancaman Baru Pers: Dari Hacking, Deface, DDoS, Hingga Doxxing dan Bullying

Ilustrasi | Foto: Bleuwire

ELSAM Sebut Ancaman Baru Pers: Dari Hacking, Deface, DDoS, Hingga Doxxing dan Bullying
Oktarina Paramitha Sandy Diposting : Sabtu, 22 Agustus 2020 - 07:00 WIB

Cyberthreat.id - Deputi Direktur Riset Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM) Wahyudi Djafar mengatakan serangan siber merupakan salah satu ancaman baru bagi pers dan jurnalis. Serangan digital terhadap media online seperti peretasan (hacking), deface, DDOS, hingga serangan yang menargetkan wartawan secara langsung seperti doxxing, impersonation, bullying, dan lain-lain.

"Jadi ini bisa diidentifikasi sebagai salah satu bentuk baru ancaman terhadap kebebasan pers termasuk wartawannya," kata Wahyudi kepada Cyberthreat.id, Jumat (21 Agustus 2020).

Menanggapi kasus peretasan terhadap Tempo, Wahyudi menilai media online yang menjadi korban sebaiknya melaporkan kepada kepolisian. Tak hanya itu, Tempo sebaiknya melakukan audit internal untuk memastikan keamanan sistem seperti data dan informasi yang bocor.

"Mestinya (kasus ini) bisa diproses, karena kasus serupa juga banyak, dan jarang terselesaikan dengan tuntas. Padahal aturannya ada, bisa mengacu pada pasal 32 UU ITE."

Jika insiden peretasan Tempo.co tidak diproses dengan tuntas, Wahyudi mengatakan bakal memunculkan kecurigaan dan berbagai dugaan. Misalnya kemungkinan pelaku disponsori oleh negara. Menurut dia, polisi bisa bekerjasama dengan BSSN untuk melakukan investigasi secara tuntas, dan mengungkap pelakunya.

Keamanan Siber bagi Media

Dengan maraknya serangan peretasan ini, Wahyudi menilai keamanan siber sebagai salah satu hal yang amat penting bagi setiap media. Ia berharap media-media di Tanah Air bisa meningkatkan keamanan sibernya. Misalnya dengan melakukan audit cybersecurity internal.

"(Audit cybersecurity internal) ini menjadi sangat penting untuk mengantisipasi risiko serangan. Tidak hanya mengantisipasi peretasan, tapi juga bentuk-bentuk serangan siber lainnya," ujar dia.

Situs berita Tempo.co mengalami serangan siber pada Jumat (21 Agustus 2020) sekitar pukul 00.30 WIB. Pelaku mengganti tampilan halaman mukanya dengan layar hitam bertulisan "Stop Hoax, jangan BOHONGI Rakyat Indonesia, Kembali ke etika jurnalistik yang benar patuhi dewan pers. Jangan berdasarkan ORANG yang BAYAR saja. Deface By @xdigeeembok."

Pelaku juga menyisipkan tautan yang mengarahkan pembaca ke akun Twitter anonim @xdigeeembok yang punya 465 ribu pengikut.

Serangan itu berdampak selama 1,5 jam. Pada pukul 01.30 WIB, Situs Tempo.co bisa kembali dipulihkan. Tampilannya kembali normal. []

Redaktur: Arif Rahman

#ELSAM   #Tempo   #Hacking   #Hacking   #Deface   #DDoS   #Doxxing   #bullying   #mediasiber

Share:




BACA JUGA
Serangan DDoS pada Industri environmental services  Melonjak pada 2023, Termasuk Indonesia
DDoS 2.0: IoT Memicu Peringatan DDoS Baru
Peretas Targetkan Server Apache Tomcat untuk Mirai Botnet dan Crypto Mining
Alat Serangan DDoSia Berkembang dengan Enkripsi, Menargetkan Banyak Sektor
Condi, Malware Baru yang Membajak Router Wi-Fi TP-Link untuk Serangan Botnet DDoS