
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa saat mengikuti webinar Urban Research Forum UGM 2020, Selasa (18 Agustus 2020) | Foto: Tim Komunikasi Publik Kementerian PPN/Bappenas
Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa saat mengikuti webinar Urban Research Forum UGM 2020, Selasa (18 Agustus 2020) | Foto: Tim Komunikasi Publik Kementerian PPN/Bappenas
Cyberthreat.id - Menteri Perencanan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan pembangunan berbagai proyek kota cerdas (Smart City) di Indonesia bisa membantu pemulihan ekonomi. Menurut dia, penerapan prinsip kota cerdas bukan lagi pilihan, tapi keperluan mendasar untuk mengatasi tantangan pembangunan, terutama di masa pandemi global seperti sekarang ini.
"Pemerintah memegang peran penting untuk memastikan konsep kota cerdas seperti smart economy, smart society, smart mobility, smart environment, dan smart living dapat diimplementasikan dengan baik," kata Suharso Monoarfa di webinar Urban Research Forum UGM 2020, Selasa (18 Agustus 2020).
Saat ini Kementerian PPN/Bappenas tengah merumuskan tahap naskah akademis untuk Rancangan Undang Undang (RUU) Perkotaan. Terdapat lima misi yang akan dibangun menuju pembangunan perkotaan pintar berkelanjutan yakni:
1. Mewujudkan sistem perkotaan nasional yang seimbang, mensejahterakan, dan berkeadilan;
2. Mendorong perkotaan yang layak huni, inklusif, dan berbudaya;
3. Mendorong perkotaan yang
maju dan mensejahterakan;
4. Mendorong perkotaan yang hijau dan tangguh;
5. Mewujudkan tata kelola perkotaan yang transparan, akuntabel, cerdas, dan terpadu.
Pembangunan perkotaan juga telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 sebagai bagian dari pengembangan wilayah. Di masa pandemi, kata Suharso, perkotaan dan pemukiman padat penduduk yang kumuh menjadi episentrum pandemi, maka kebijakan khusus untuk perkotaan dititikberatkan pada revitalisasi perkotaan.
"Penerapan (smart city) yang tepat akan membantu mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi," ujarnya.
Berkolaborasi
Suharso menegaskan bahwa dalam menjalankan konsep pembangunan smart city yang menyeluruh, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, harus ada kolaborasi dengan peneliti dan perguruan tinggi.
Penelitian, kata dia, menjadi tulang punggung inovasi untuk pembangunan kota yang dinamis.
"Kebijakan perkotaan yang dirumuskan berdasarkan hasil riset yang mendalam akan membawa kemajuan bagi Indonesia dan memperkuat potensi perkotaan dan kota sebagai pendorong bagi pembangunan nasional yang inklusif, memastikan Indonesia mendapatkan manfaat optimal dari urbanisasi," jelasnya.
Di beberapa kawasan perkotaan, khususnya kawasan metropolitan, memerlukan pembangunan perkotaan yang inklusif.
Pembangunan perkotaan inklusif di Indonesia berarti akses universal dan penyediaan pilihan yang lebih luas bagi masyarakat perkotaan, seperti transportasi umum, perumahan yang terjangkau, pengentasan kawasan kumuh, akses pada sumber energi, air, dan sanitasi.
"Saya berharap dari forum ini muncul ide-ide yang orisinil yang dapat didalami lebih lanjut, diwujudkan, dan diterapkan." []
Share: