
Ilustrasi | Foto: Business Insider
Ilustrasi | Foto: Business Insider
Cyberthreat.id - Otoritas anti-trust Jerman melakukan investigasi terhadap raksasa e-commerce Amerika Serikat (AS), Amazon. Investigasi terkait pedagang pihak ketiga yang bernaung di bawah platform Amazon dalam memasarkan jualannya. Otoritas anti-monopoli Jerman menyatakan ingin mengetahui apakah Amazon mempengaruhi pedagang pihak ketiga itu dalam menetapkan harga produknya.
"Kami sedang menyelidiki apa dan bagaimana Amazon mempengaruhi para pedagang menetapkan harga di market-place," kata Andreas Mundt, Presiden Federal Cartel Office Jerman, dilansir dari Reuters, Minggu (16 Agustus 2020).
Sebagai informasi, Jerman adalah pasar terbesar kedua Amazon setelah AS. Federal Cartel Office Jerman menyatakan telah menerima keluhan bahwa Amazon memblokir pedagang yang diduga menetapkan harga tinggi untuk berbagai produk di saat toko-toko tutup karena pandemi Covid-19.
Kondisi itu terjadi saat banyak orang yang memilih untuk berbelanja secara online. Menurut Mundt, Amazon tidak semestinya melakukan kontrol terhadap harga yang ada di toko online-nya.
"Amazon tidak boleh menjadi pengontrol harga," tegasnya.
Seorang juru bicara Amazon mengatakan kepada Reuters bahwa setiap kebijakan perusahaan dirancang untuk memastikan mitranya menetapkan harga yang kompetitif. Menurut dia, tidak ada upaya Amazon untuk mengontrol harga dari penjual.
"Mitra penjual Amazon menetapkan harga produk mereka sendiri di toko kami," kata juru bicara tersebut.
"Sistem kami dirancang untuk mengambil tindakan terhadap harga (yang sifatnya) menipu," ujarnya.
Lebih lanjut, Amazon mengatakan jika ada pihak yang merasa keberatan dan memiliki kekhawatiran terhadap hal-hal seperti itu, bisa menghubungi tim dukungan (team support) bagi para pedagang/merchant.
Selain mencegah adanya harga yang kesannya menipu karena terlalu tinggi, hingga tahun 2013 Amazon sebenarnya berupaya mencegah pedagang/merchant menawarkan produk melalui toko daring atau situs online lain dengan harga yang lebih rendah dibandingkan yang dipasarkan di toko milik Amazon. Kebijakan inilah yang ingin dibuang oleh otoritas Jerman.
Tahun lalu, Amazon telah mencapai kesepakatan dengan otoritas Jerman untuk merombak persyaratan layanannya bagi pedagang pihak ketiga atau merchant-nya. Salah satu isi kesepakatan itu adalah mendorong pembatalan penyelidikan tujuh bulan sebelumnya. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: