Cyberthreat.id - iFood, startup Brasil yang kini sudah menjadi Unicorn, menerima izin dari Badan Penerbangan Sipil Nasional (ANAC) Brasil untuk memulai uji coba pengiriman makanan dengan menggunakan pesawat tanpa awak (Drone). Perusahaan mitra iFood, Speedbird Aero dan AL Drones, berusaha mendapatkan izin penerbangan ini selama satu tahun terakhir.

Pada 5 Agustus kedua perusahaan mitra itu memperoleh Sertifikat Otorisasi Penerbangan Eksperimental dari ANAC. Sebelum menerima izin terbang, Speedbird Aero dan AL Drones melakukan latihan resmi yang dipantau ANAC.

Dilansir ZDNet, uji coba penerbangan akan berlangsung dalam dua skenario berbeda dan harus dimulai sebelum akhir tahun 2020. Pesawat tak berawak digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasi logistik. Bagian pertama dari rute pengiriman akan diselesaikan oleh kurir dengan menggunakan sepeda motor, sepeda, atau skuter.

Pihak berwenang Brasil nantinya akan memutuskan, apakah operasional dapat diperluas berdasarkan hasil uji coba awal ini. Jika pengujian berhasil, iFood telah mengidentifikasi setidaknya 200 kota di negara tersebut yang berpotensi menerapkan Drone dalam pengiriman makanan.

Salah satu ujian akan berlangsung di kota Campinas, negara bagian Sao Paulo. Uji coba akan menguji operasional drone dalam rute 400 meter antara food court di pusat perbelanjaan dan pusat iFood di dalam sebuah mal.

Menurut perkiraan, waktu yang dibutuhkan kurir untuk mengirimkan pesanan dari restoran di food court hingga tujuan menjadi 2 menit dari sebelumnya sekitar 12 menit.

Selain itu, perusahaan juga akan menguji drone dalam rute 1,5 mil antara pusat pemrosesan pesanan iFood di mal dan komunitas yang terjaga keamanannya di beberapa wilayah tertentu. Dalam uji coba ini, waktu pengiriman dalam jarak 1,5 mil diperkirakan menyusut dari 10 menit menjadi 4 menit dengan drone.

iFood adalah salah satu unicorn Brasil yang memimpin segmen pengiriman makanan Amerika Latin dan cengkeraman bisnisnya semakin kuat selama pandemi Covid-19.

Di Brasil, jumlah restoran yang terdaftar dengan layanan tersebut naik dari sekitar 160.000 di bulan Maret menjadi 212.000 di bulan Juni, sementara jumlah pengiriman bulanan meningkat dari 30 juta menjadi 39 juta pengiriman selama periode tersebut. []