IND | ENG
Tiga Isu Layanan Digital yang Ditekankan Jokowi dalam Pidato Kenegaraannya

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14 Agustus 2020). | Foto: ANTARA/Akbar Nugroho Gumay

Tiga Isu Layanan Digital yang Ditekankan Jokowi dalam Pidato Kenegaraannya
Tenri Gobel Diposting : Jumat, 14 Agustus 2020 - 13:17 WIB

Cyberthreat.id – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyinggung peran teknologi yang harus diprioritaskan pada masa krisis Covid-19.

“Krisis ini memaksa kita untuk menggeser channel cara kerja. Dari cara-cara normal menjadi cara-cara ekstra-normal. Dari cara-cara biasa menjadi cara-cara luar biasa. Dari prosedur panjang dan berbelit menjadi smart short cut,” kata Jokowi dalam Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD RI, Jumat (14 Agustus 2020) di Gedung Parlemen, Jakarta.

“Fleksibilitas, kecepatan, dan ketepatan sangat dibutuhkan. Efisiensi, kolaborasi, dan penggunaan teknologi harus diprioritaskan,” ujar dia.

Ada sejumlah isu yang disampaikan Jokowi terkait pemanfaatan teknologi modern untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pertama, food estate (lumbung pangan). Jokowi menyatakan, pemerintah saat ini sedang membangun lumbung pangan untuk memperkuat cadangan pangan nasional yang menggunakan teknologi modern dan pemanfaatan kecanggihan digital.

“Saat ini sedang dikembangkan food estate di Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, dan akan dilakukan di beberapa daerah lain,” kata Jokowi.

Kedua, pendidikan dan inovasi teknologi. Dalam dunia pendidikan, menurut Jokowi, haruslah mengedepankan nilai-nilai Ketuhanan, berkarakter kuat dan akhlak mulia serta unggul dalam inovasi dan teknologi. “Saya ingin semua platform teknologi harus mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai-nilai kemanusiaan dan kebangsaan,” ujar Presiden.

“Semestinya, perilaku media tidak dikendalikan untuk mendulang click dan menumpuk jumlah like, tapi seharusnya didorong untuk menumpuk kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa.”

Ketiga, persidangan virtual. Presiden menyampaikan apresiasinya terhadap Mahkamah Agung yang menjamin kecepatan pelayanan persidangan di masa pandemi.

“Penyediaan layanan persidangan virtual dengan menggunakan aplikasi e-court dan e-litigasi telah mempercepat persidangan di luar persidangan terbuka dan tatap muka, guna terus memperluas akses bagi para pencari keadilan,” kata Presiden.

MA juga dikatakan telah memodernisasi manajemen perkara melalui layanan pengadilan elektronik. “Hal ini membuat MA berhasil memangkas tunggakan sisa perkara secara signifikan,” kata dia.

Hal yang sama juga diapreasiasi oleh Presiden terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah memanfaatkan layanan elektronik dalam melayani masyarakat.[]

Redaktur: Andi Nugroho

#pidatokenegaraanpresiden   #jokowi   #layanandigital   #layananelektronik   #teknologi   #internet   #ancamansiber   #keamanansiber   #serangansiber

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata
Survei APJII, Pengguna Internet Indonesia 2024 Mencapai 221,5 Juta Jiwa