
TikTok | Foto: Freepik.com
TikTok | Foto: Freepik.com
Cyberthreat.id – ByteDance, induk perusahaan platform video pendek, TikTok, dikabarkan tengah berunding dengan Reliance Industries Ltd terkait investasi bisnis TikTok di India.
“Kedua perusahaan berunding sejak akhir Juli lalu dan masih belum ada kesepakatan,” tulis TechCrunch, Kamis (13 Agustus 2020) yang mengutup sumber anonim lantaran pertemuan itu bersifat pribadi.
Seperti diketahui, TikTok bersama 58 aplikasi China lain, termasuk WeChat diblokir di India menyusul pertikaian kedua negara di perbatasan Himalaya awal Juni 2020.
India termasuk pasar terbesar TikTok di luar China dengan 200 juta pengguna. “Bisnis TikTok di India bernilai kurang lebih US$ 3 miliar,” kata salah satu sumber itu.
Kedua perusahaan masih belum berkomentar terkait perundingan tersebut.
Reliance adalah perusahaan besar yang bergerak di bidang energi dan petrokimia. Tak hanya itu, Reliance juga memiliki perusahaan telekomunikasi bernama Jio Platforms.
Reliance dimiliki oleh Mukesh Ambani, orang terkaya di India dan sekutu Perdana Menteri India Narendra Modi.
Pembicaraan pendahuluan antara kedua perusahaan diduga karena ByteDance tengah berjuang untuk mempertahankan beberapa karyawan kunci di India.
ByteDance tengah melobi pemerintah India untuk menyelesaikan masalah saat ini dan tidak berencana untuk memberhentikan karyawan di negara tersebut, menurut TechCrunch.[]
Share: