
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazar
Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazar
Cyberthreat.id - Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazar, menilai transformasi digital yang sedang berlangsung saat ini harus dilanjutkan. Sebab, kata dia, meningkatnya aktivitas online di tengah pandemi Covid-19 memberi sejumlah hal positif.
Hal itu disampaikannya dalam webinar bertajuk “Bincang Transformasi Digital bukan Pilihan, tapi Keharusan” yang diselenggarakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rabu (12 Agustus 2020).
Menurut Suahasil, bekerja secara virtual dengan memanfaatkan ruang digital terbukti menghemat biaya seperti tak perlu mengeluarkan uang untuk sewa tempat, makanan dan lain-lain.
“Mungkin ada belanja barang yang bisa kita hemat, dengan kegiatan seperti ini. Sekarang kita melakukan dari tempat kita masing-masing. Ada yang melakukan dari rumah. Kalau dulu kita mesti punya paket meeting, kita mesti menyewa tempat, mesti menyediakan snack, menyediakan makan siang, itu semua kemudian bisa dihemat,” ujarnya.
Di sisi lain, Suahasil mengatakan memang ada tambahan untuk belanja pulsa, dan peralatan untuk bekerja secara virtual. Namun, pengalaman di Kementerian Keuangan, kata dia, bekerja virtual juga tetap bisa produktif.
Mengutip data di lembaganya, Wamenkeu mengatakan 90 persen pegawai di sana mengatakan bisa menyelesaikan pekerjaan secara online. Lalu, 86 persen merasa pekerjaan yang dilakukan secara online selama bekerja dari rumah tetap bisa berjalan efektif.
Bahkan, kata dia, Perpu Nomor 1 Tahun 2020 yang pada ditetapkan oleh presiden pada akhir Maret lalu merupakan hasil diskusi secara virtual melalui digital.
Untuk itu, menurut dia, dalam melakukan transformasi digital ini betul-betul harus dipikirkan kelanjutannya, dari tata kelola hingga aturan mainnya.
“Menuntut perbaikan dari kemampuan teknologi kita, menuntut tata kelola yang baru bagaimana tata kelola melakukan pertemuan yang sifatnya virtual, seminar yang sifatnya virtual, rapat yang sifatnya virtual ,kita membutuhkan tata kelola baru, aturan baru yang menjaga supaya standar operating prosedur kita, kerahasiaan pekerjaan, efektivitas pekerjaan, bisa kita taruh dan kita jamin,” ujarnya.
Ia pun berharap meskipun nantinya vaksin Covid-19 sudah ditemukan, transformasi digital tetap mewarnai pekerjaan kita.
“Semoga kita bisa melanjutkan terus perjalanan melakukan transformasi digital karena ini bukan pilihan tapi ini keharusan tapi kita betul-betul memikirkannya, betul-betul memikirkan kelanjutannya, memikirkan efisiensi yang bisa kita dapatkan, memikirkan seluruh potensi negatif yang mungkin muncul dan kemudian kita jaga risiko negatifnya,” kata Suahasil.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: