
Ilustrasi | Foto: Istimewa
Ilustrasi | Foto: Istimewa
Cyberthreat.id - Raksasa teknologi Microsoft menggelontorkan $13,7 juta (Rp 199 miliar) dalam setahun terakhir untuk membayar para peneliti keamanan melalui program Bug Bounty. Jumlah $ 13,7 juta ini meningkat tiga kali lipat dibandingkan dengan biaya yang digelontorkan Microsoft setahun sebelumnya dalam waktu yang sama sebesar $ 4,4 juta.
Periode 12 bulan itu dihitung antara 1 Juli 2019 hingga 30 Juni 2020. Selama periode tersebut, Microsoft menerima 1.226 laporan kerentanan dari para peneliti keamanan yang laporannya memenuhi syarat.
Microsoft juga memberikan penghargaan kepada 327 peneliti keamanan di enam benua. Namun, berbeda dari beberapa tahun kemarin, Microsoft mengungkapkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada peningkatan aktivitas peneliti keamanan.
"Di 15 program Bug Bounty, kami melihat keterlibatan peneliti yang sangat kuat dan volume laporan yang lebih tinggi selama beberapa bulan pertama pandemi bergulir," tulis Microsoft di blog resminya saat diakses Kamis (6 Agustus 2020).
Ke depan, Microsoft menegaskan komitmennya untuk meneruskan program Bug Bounty-nya. Program ini sangat membantu perusahaan mengamankan jutaan pelanggannya di seluruh dunia.
Perusahaan juga menganggap peneliti keamanan sebagai komponen penting dari ekosistem keamanan siber yang lebih besar.
"Lanskap keamanan terus berubah dengan munculnya teknologi dan ancaman baru. Dengan menemukan dan melaporkan kerentanan ke Microsoft melalui Pengungkapan Kerentanan Terkoordinasi (CVD), peneliti keamanan terus-menerus membantu kami mengamankan jutaan pelanggan."
Saat ini Microsoft menghadirkan 15 program Bug Bounty. Enam diantaranya program baru yakni Azure Security Lab; Microsoft Dynamics 365 Bounty Program; Microsoft Edge on Chromium Bounty Program; Election Guard Bounty Program; Xbox Bounty Program; dan the Azure Sphere Security Research Challenge.
Beberapa diantara program Bug Bounty itu telah diperbarui, seperti Identity Bounty Program and Windows Insider Preview Bounty Program. []
Redaktur: Arif Rahman
Share: