IND | ENG
Hacker Curi Data 2,5 Juta Pelanggan Drizly, Penyedia Miras Online Terbesar di AS

Drizly | Foto: techcrunch.com

Hacker Curi Data 2,5 Juta Pelanggan Drizly, Penyedia Miras Online Terbesar di AS
Andi Nugroho Diposting : Jumat, 31 Juli 2020 - 11:36 WIB

Cyberthreat.id – Drizly, perusahaan rintisan (startup) layanan daring pesan antar minuman beralkohol secara daring, mengalami pelanggaran data. Perusahaan berpusat di Boston, AS mengakui peretas telah mendapatkan data pelanggannya.

Dalam notifikasi ke pelanggannya via email, Drizly mengatakan, peretas berhasil mendapatkan alamat email pelanggan, tanggal lahir, kata sandi yang di-hash dengan algoritma bcrypt kuat, dan alamat pengiriman.

Menurut TechCrunch, diakses Jumat (31 Juli 2020), peretas kemungkinan mendapatkan sebanyak 2,5 juta akun pelanggan Drizly.

TechCrunch juga mengklaim telah memperoleh sebagian sampel data; beberapa akun staf Drizly ada di basis data itu.

“Bagian data yang kami peroleh berisi nomor telepon pelanggan, alamat IP, dan data geolokasi terkait alamat penagihan pengguna,” tulis TechCrunch.

Drizly tidak mengatakan kapan peretasan terjadi atau berapa banyak akun yang terpengaruh, tetapi menyarankan pengguna untuk mengubah kata sandi segera.

"Dalam email kami kepada konsumen yang terpengaruh, tidak ada informasi keuangan yang diretas,” kata Drizly.

Tangkapan layar data pelanggan Drizly yang dijual di forum peretas pada Februari 2020. | Foto: TechCrunch


Perusahaan mengatakan bahwa tidak ada data keuangan yang diambil dalam pelanggaran tersebut. Namun, di forum pasar web gelap, daftar data yang diklaim penjual mencantumkan itu.

Penjual itu mengklaim memiliki akun Drizly "Baru Diretas” (Fresh Hacked). Data ini dijual seharga US$ 14. Penjual tidak mengatakan kapan pelanggaran terjadi, tetapi daftar tersebut tampaknya telah diunggah pada 13 Februari. Meskipun tidak ada sampel data yang ditawarkan, daftar tersebut mengklaim memiliki nomor kartu kredit Drizly yang valid dan riwayat pesanan pengguna.

Drizly telah menjadi salah satu layanan pengiriman alkohol online terbesar di AS dan Kanada, mengumpulkan lebih dari modal US$ 68 juta hingga saat ini, menyaingi Minibar dan Delivery.com.[]

#databreach   #pelanggarandata   #penjualandatapribadi   #kebocorandata   #drizly   #peretasan   #serangansiber   #ancamansiber   #keamanansiber   #datapribadi

Share:




BACA JUGA
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Indonesia Dorong Terapkan Tata Kelola AI yang Adil dan Inklusif
SiCat: Inovasi Alat Keamanan Siber Open Source untuk Perlindungan Optimal
BSSN Selenggarakan Workshop Tanggap Insiden Siber Sektor Keuangan, Perdagangan dan Pariwisata