IND | ENG
Google Klaim Blokir 99 Persen Email Berbahaya

Ilustrasi

Google Klaim Blokir 99 Persen Email Berbahaya
Faisal Hafis Diposting : Kamis, 30 Juli 2020 - 21:30 WIB

Cyberthreat.id - Google Senior Software Engineer, Carmela Acevedo mengatakan Google memblokir sebanyak 99,9 persen email berbahaya yang dikirimkan menggunakan Gmail - layanan surat elektronik milik Google.

Banyak orang di berbagai negara menggunakan email atau surat elektronik untuk berkirim pesan. Para aktor jahat memanfaatkan hal itu sebagai sarana untuk mendistribusikan malware melalui berbagai cara, termasuk via tautan berbahaya.

"Misalnya, banyak malware dan serangan phising sebenarnya dimulai dari email," kata Acevedo dalam webinar yang digelar The Jakarta Post bertajuk "Personal data protection and the rise of digital platforms", Kamis (30 Juli 2020).

Acevedo tidak menjelaskan berapa banyak email yang berhasil diblokir, pastinya banyak penguna yang masih berkomunikasi menggunakan Gmail. Oktober 2018, Google mengumumkan jumlah pengguna aktif Gmail mencapai 1,5 miliar pengguna. Sehingga, dapat dipastikan bahwa jutaan komunikasi terjadi di Gmail.

Dengan sistem anti spam berbasis kecerdasan buatan, kata Acevedo, Google berhasil memblokir sebanyak 99,9 persen email jahat di Gmail, termasuk email spam, phising dan malware. Ada juga sistem internal Google untuk menganalisis miliaran pesan guna mengidentifikasi karakteristik email yang ditandai oleh pengguna sebagai spam.

"Kemudian menggunakan penanda ini untuk memblokir 99,9 persen email yang mencurigakan atau berbahaya sebelum mereka sampai ke Anda," ujar Acevedo.

Namun demikian, tak sedikit para peretas yang masih memanfaatkan email sebagai pintu masuk awal malware dengan tujuan menginfeksi calon korbannya. Dengan kata lain, Gmail juga tak sepenuhnya aman.

Acevedo mengungkapkan untuk menangani hal itu  Google telah merancang layanannya dengan keamanan canggih di setiap layer, dari infrastruktur hingga ke pengguna di titik akhir (end user).

"Kami merancang perlindungan keamanan yang terus-menerus dilakukan untuk risiko dan secara otomatis memblokir kompilasi ancaman keamanan."

".., ketika kami mendeteksi sesuatu yang kami pikir Anda perlu ketahui, seperti masuknya seseorang yang mencurigakan di akun Google Anda atau lampiran berisiko, kami akan secara pro aktif memberitahukan pengguna,sehingga Anda dapat dengan cepat mengambil tindakan," papar Acevedo.

Sebagai contoh, Gmail akan memperingatkan Anda sebelum Anda mengunduh lampiran yang dapat membahayakan perangkat Anda. Begitu pula saat akun Google Anda diakses oleh seseorang yang tidak berhak.

"Kami akan mengirimi Anda pemberitahuan ke kotak masuk atau ponsel Anda, sehingga Anda dapat melindung ponsel Anda dengan satu klik," pungkasnya.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#google   #email   #malware   #phishing

Share:




BACA JUGA
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Malware Manfaatkan Plugin WordPress Popup Builder untuk Menginfeksi 3.900+ Situs
CHAVECLOAK, Trojan Perbankan Terbaru
Paket PyPI Tidak Aktif Disusupi untuk Menyebarkan Malware Nova Sentinel
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan