IND | ENG
Yuk, Ingat Kembali Bagaimana Ciri-ciri Ponsel yang Disusupi Malware

Ilustrasi

Yuk, Ingat Kembali Bagaimana Ciri-ciri Ponsel yang Disusupi Malware
Faisal Hafis Diposting : Senin, 27 Juli 2020 - 22:28 WIB

Cyberthreat.id - Mendeteksi perangkat lunak berbahaya (malware) merupakan hal yang rumit. Bisa dideteksi, tapi bisa juga tidak terdeteksi. Ketidakpastian bagi masyarakat awam dalam mendeteksi malware memang telah menjadi persoalan utama.

"Untuk mengetahui perangkat terinfeksi malware terkadang 'tricky' dan tidak ada jaminan 100 persen bisa terdeteksi," kata Pakar Keamanan dari Vaksincom, Alfons Tanujaya, kepada Cyberthreat.id, Senin (27 Juli 2020).

Survei terbaru Kaspersky bertajuk "More Connected Than Ever Before: How We Build Oir Digital Comfort Zones" menyatakan 12 persen kaum milenial - dari 10.081 responden di berbagai negara - menyatakan tidak tahu-menahu bagaimana mereka jika diretas hacker.

Puluhan hingga ratusan cara akan dilakukan oleh hacker dengan tujuan perangkat korban terinfeksi malware. Bahkan, sebuah aplikasi seluler bernama "Ads Blocker" mengklaim dirinya sebagai layanan untuk mengurangi iklan seluler yang tidak diinginkan.

Faktanya, para pengguna menemukan bahwa aplikasi Ads Blocker tidak lebih dari malware yang malah menayangkan lebih banyak iklan tidak diinginkan.

Sudah banyak tips untuk mengetahui dan mengenali Malware di ponsel. Caranya pun secara umum mungkin sama. Namun, poin penting di dalam hal ini adalah bagaimana konten literasi harus terus menerus hadir dan mengingatkan konsumen/pengguna berulang-ulang.

Secara umum terdapat indikator-indikator yang menunjukkan sebuah ponsel telah terinfeksi malware.

Bagaimana cara mengetahuinya?

Berikut tipsnya:

1. Perangkat Menjadi Pelan.

Indikator utama perangkat Anda terinfeksi malware adalah perangkat menjadi pelan tidak sebagaimana mestinya. Alfons menyebutkan, melambatnya perangkat disebabkan oleh aktivitas malware pada perangkat korban.

"Misalnya melakukan mining Bitcoin pada perangkat korbannya," ujar Alfons.

2. Baterai Cepat Habis.

Baterai pada perangkat Anda terkuras lebih cepat dari biasanya juga bisa menjadi tanda bahwa perangkat terinfeksi program jahat. Pemakaian aplikasi resmi yang membutuhkan kinerja ekstra sebenarnya juga menjadi faktor kenapa baterai cepat habis.

Masalahnya, ketika konsumen/pengguna tidak menggunakan aplikasi yang berat namun baterai perangkat terkuras lebih cepat dari semestinya. Inilah yang patut dicurigai. Kemungkinan perangkat telah terinfeksi malware besar sekali.

"Karena aktivitas malware akan memaksa sistem bekerja dan menghabiskan sumber daya, kalau HP (handphone) akan mengakibatkan baterai cepat habis tidak normal," tambah Alfons.

3. Bandwidth/Kuota Terpakai Terlalu Banyak.

Tidak buka YouTube, tidak buka Instagram dan lain-lain, tapi kok kuota saya cepat habis ya?

Waspadalah akan hal itu. Alfons mengungkapkan, bisa jadi perangkat Anda telah terinfeksi malware.

"Malware yang menjalankan aktivitasnya akan berkomunikasi dengan server malware dan jika terjadi pencurian data, maka dalam posisi diam saja akan ada banyak bandwidth yang dikonsumsi karena data penting yang dicuri," ungkap Alfons.

4. Iklan Tidak Diinginkan Bermunculan.

Pertanda keempat perangkat terinfeksi malware adalah iklan tidak diinginkan bermunculan. Lebih parah lagi, masalahnya adalah iklan berkonten dewasa yang tidak pantas untuk ditayangkan, terutama pada perangkat anak-anak (U-18).

Malware yang menampilkan iklan itu menurut Alfons termasuk ke dalam kategori "Adware". Pembuat adware biasanya bermotif finansial. Begitu, korban mengklik iklan, hacker langsunh akan mendapatkan benefit untuk "menghasilkan uang".

Jika ponsel anda mengalami empat kejadian tersebut, maka pengguna/konsumen patut berhati-hati dan wajib menyelidikinya lebih lanjut.

Jika dibiarkan, ponsel akan membuat pemiliknya merugikan diri sendiri. Sebut saja pencurian data pribadi yang bisa berujung kepada serangan ransomware yang mengunci file dan hanya bisa dibuka melalui kunci dekripsi jika membayar uang tebusan.

Alfons menyarankan para pengguna untuk tetap berhati-hati dengan tipu daya para peretas jahat. Penggunaan antivirus juga menjadi solusi yang dapat diterapkan.

"Antivirus mendeteksi adanya malware. Jadi, sangat disarankan gunakan antivirus, baik komputer maupun HP seperti GData Mobile Security yang bisa mendeteksi dan melindungi dari infeksi malware," papar Alfons. []

Redaktur: Arif Rahman

#Malware   #literasidigital   #literasikeamanansiber   #Ransomware   #keamananinformasi   #sdmunggul   #vaksincom

Share:




BACA JUGA
Awas, Serangan Phishing Baru Kirimkan Keylogger yang Disamarkan sebagai Bank Payment Notice
Malware Manfaatkan Plugin WordPress Popup Builder untuk Menginfeksi 3.900+ Situs
CHAVECLOAK, Trojan Perbankan Terbaru
Phobos Ransomware Agresif Targetkan Infrastruktur Kritis AS
Paket PyPI Tidak Aktif Disusupi untuk Menyebarkan Malware Nova Sentinel