IND | ENG
Amazon Sebut Larangan Karyawan Pakai TikTok Sebagai Kesalahan

Ilustrasi TikTok

Amazon Sebut Larangan Karyawan Pakai TikTok Sebagai Kesalahan
Tenri Gobel Diposting : Senin, 13 Juli 2020 - 09:30 WIB

Cyberhtreat.id - Setelah sempat mengirim email kepada karyawannya untuk mencopot aplikasi TikTok dari perangkat milik perusahaan, Amazon menyebut email itu sebagai "sebuah kesalahan."

“Email pagi ini kepada beberapa karyawan kami dikirim karena kesalahan. Tidak ada perubahan pada kebijakan kami saat ini sehubungan dengan TikTok," kata juru bicara Amazon seperti dilansir dari Engadget, Minggu (12 Juli 2020).

Melansir dari Reuters, seseorang yang akrab dengan masalah ini mengatakan eksekutif senior Amazon tidak mengetahui permintaan untuk menghapus TikTok dari perangkat karyawan. Larangan itu dibatalkan setelah perwakilan TikTok dan Amazon membahas masalah ini, menurut e-mail yang dikirimkan ke karyawan TikTok.

Sebelumnya diberitakan, pada Jumat (10 Juli 2020) Amazon memerintahkan karyawannya untuk mencopot aplikasi TikTok dari ponsel cerdasnya yang digunakan untuk mengakses server e-mail internal Amazon.

Perintah ini dikirimkan melalui e-mail kepada seluruh karyawan. Dalam e-mail itu ditegaskan tentang “risiko keamanan” dalam menggunakan aplikasi TikTok, tetapi tidak merinci risiko tersebut. (Baca: Amazon Perintahkan Karyawan Mencopot Aplikasi TikTok di Ponsel).

"Karena risiko keamanan, aplikasi TikTok tidak lagi diizinkan pada perangkat seluler yang mengakses email Amazon. Jika Anda memiliki TikTok di perangkat, Anda harus menghapusnya pada 10 Juli untuk mempertahankan akses seluler ke email Amazon," tulis email Amazon kepada karyawan dilansir ZDNet, Jumat (10 Juli 2020).

Jika mengakses melalui smartphone dilarang, Amazon masih mengizinkan karyawan/staf Amazon untuk mengakses email Perusahaan melalui browser di laptop. Juru bicara Amazon yang dihubungi wartawan tidak menanggapi permintaan komentar.

Dalam beberapa bulan terakhir, pakar privasi dan keamanan kerap menuduh aplikasi TikTok mengumpulkan banyak informasi pengguna. Perangkat yang diinstal TikTok disebut-sebut menambang data. Para engineer terbaik sempat memposting temuannya di Reddit, dan perusahaan keamanan seluler Zimperium.

Banyak juga yang menuduh aplikasi seperti TikTok yang berasal dari China mengumpulkan informasi dari pengguna dan menyerahkannya ke pemerintah China.

Meskipun sebenarnya klaim ini belum bisa dibuktikan, tetapi tuduhan itu telah menciptakan kepanikan dan ketakutan yang menyelimuti aplikasi tersebut. Terutama jika digunakan oleh pejabat, publik figur, dan individu bernilai tinggi.

Tuduhan itu juga yang membuat TikTok dilarang oleh militer Amerika Serikat (AS), dan pemerintah India.[]

Editor: Yuswardi A. Suud

#tiktok   #china   #india   #amerika

Share:




BACA JUGA
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Indonesia Tingkatkan Kolaborasi Pemanfaatan AI dengan China
Konni Gunakan Dokumen Microsoft Word Berbahasa Rusia untuk Kirim Malware
Indonesia - Tiongkok Perkuat Kerja Sama Sektor Digital
Hacker China Luncurkan Serangan Spionase Terselubung terhadap 24 Organisasi Kamboja