IND | ENG
Amazon Perintahkan Karyawan Mencopot Aplikasi TikTok di Ponsel

Ilustrasi | Foto: Deadline.com

Amazon Perintahkan Karyawan Mencopot Aplikasi TikTok di Ponsel
Arif Rahman Diposting : Sabtu, 11 Juli 2020 - 06:10 WIB

Cyberthreat.id - Raksasa ritel online Amazon memerintahkan karyawannya untuk mencopot aplikasi seluler TikTok dari smartphone yang digunakan untuk mengakses server email internal Amazon.

Berdasarkan email yang dikirimkan Amazon kepada seluruh karyawannya, raksasa teknologi yang bermarkas di Seattle itu memberikan waktu hingga Jumat (10 Juli 2020) untuk menghapus aplikasi TikTok dari ponsel masing-masing.

Email itu juga menegaskan tentang "risiko keamanan" dalam menggunakan aplikasi TikTok, tetapi tidak merinci risiko tersebut.

"Karena risiko keamanan, aplikasi TikTok tidak lagi diizinkan pada perangkat seluler yang mengakses email Amazon. Jika Anda memiliki TikTok di perangkat, Anda harus menghapusnya pada 10 Juli untuk mempertahankan akses seluler ke email Amazon," tulis email Amazon kepada karyawan dilansir ZDNet, Jumat (10 Juli 2020).

Jika mengakses melalui Smartphone dilarang, Amazon masih mengizinkan karyawan/staf Amazon untuk mengakses email Perusahaan melalui browser di laptop. Juru bicara Amazon yang dihubungi wartawan tidak menanggapi permintaan komentar.

Dalam beberapa bulan terakhir, pakar privasi dan keamanan kerap menuduh aplikasi TikTok mengumpulkan banyak informasi pengguna. Perangkat yang diinstal TikTok disebut-sebut menambang data. Para engineer terbaik sempat memposting temuannya di Reddit, dan perusahaan keamanan seluler Zimperium.

Banyak juga yang menuduh aplikasi seperti TikTok yang berasal dari China mengumpulkan informasi dari pengguna dan menyerahkannya ke pemerintah China.

Meskipun sebenarnya klaim ini belum bisa dibuktikan, tetapi tuduhan itu telah menciptakan kepanikan dan ketakutan yang menyelimuti aplikasi tersebut. Terutama jika digunakan oleh pejabat, publik figur, dan individu bernilai tinggi.

Tuduhan itu juga yang membuat TikTok dilarang oleh militer Amerika Serikat (AS), dilarang pemerintah India dan militer India.[]

#Amazon   #TikTok   #China   #as   #militerindia   #pemerintahindia   #cybersecurity   #smartphone

Share:




BACA JUGA
Demokratisasi AI dan Privasi
Seni Menjaga Identitas Non-Manusia
Luncurkan Markas Aceh, Wamen Nezar Dorong Lahirnya Start Up Digital Baru
Ekonomi Digital Ciptakan 3,7 Juta Pekerjaan Tambahan pada 2025
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global