IND | ENG
Riset Lenovo: Gamers Habiskan 7,5 Jam Per Minggu untuk Video

Ilustrasi. | Foto: vox

Riset Lenovo: Gamers Habiskan 7,5 Jam Per Minggu untuk Video
Eman Sulaeman Diposting : Senin, 17 Juni 2019 - 03:54 WIB

Jakarta,Cyberthreat.id - Lenovo, produsen produk Personal Computer (PC) maupun smartphone melakukan riset pasar terkait perilaku para gamers. Pasalnya, industri games dinilai telah menjadi industri hiburan terbesar di dunia saat ini.

Dari hasil riset tersebut, disebutkan, secara rata-rata, gamers menghabiskan 7.5 jam per minggu untuk bermain video game, dengan 28% gamers bermain lebih dari 10 jam tiap minggu. 

Sedangkan, genre game yang paling terkenal untuk dimainkan adalah social/casual games dan first-person shooters. Dari sisi wilayah, di Cina misalnya, multiplayer online games dan multiplayer online battle arena games lebih tinggi peminatnya.

“Untuk waktu bermain, sebagian besar gamers memilih untuk bermain di malam hari (69% dari total waktu seharian), sementara sisanya untuk melakukan kewajiban di pagi dan siang hari,” kata Sandhya Nagaraj, Costumer Insights Manager, Intelligent Devices Group Lenovo melalui siaran pers pada Jumat (14 Juni 2019). 

Tidak hanya itu, sebanyak 14% gamers mengatakan mereka bisa bermain kapan saja mereka mau, tapi sebagian besar mengatakan bahwa pekerjaan (67%) dan keluarga (56%) kadang menjadi penghalang bagi mereka untuk bermain lebih sering.

Sedangkan, dari sisi konten gaming yang sedang booming akhir-akhir ini, semakin banyak pengguna yang memanfaatkan konten live streaming di berbagai saluran seperti YouTube. Lenovo menemukan bahwa sebagian gamers (45%) menonton video orang lain bermain game. YouTube adalah destinasi utama untuk menonton video gaming (63%), sementara Twitch ada di urutan kedua (44%). Platform lain seperti Ustream (33%), Livestream (23%), dan Mixer (14%) ada di urutan berikutnya.

Tetapi mereka bukan hanya senang menonton permainan game, mereka juga ingin menjadi kreator konten profesional. “Ada sekitar 1/10 gamer yang memposting gameplay mereka di situs sharing, biasanya dibagikan ke tiga platform berbeda. Dari 11% yang suka share videonya, 54% men-sharenya di YouTube, 45% di Twitter, dan 41% di Facebook. Sebanyak 57% dari mereka ini menciptakan channel sendiri dan 91% telah memonetisasi videonya,” ujar Nagaraj.

Sedangkan, dari sisi penggunaan perangkat, Lenovo menemukan mayoritas gamers menghabiskan waktu dan usahanya untuk meningkatkan PC mereka agar bisa memenuhi kebutuhan gaming, dan 85% gamers punya daftar aspek yang ingin mereka upgrade.

“Ada tiga aspek utama yang paling ingin di-upgrade, antara lain RAM, CPU, dan GPU. Selanjutnya ada layar atau screen. Belakangan ini muncul teknologi yang bisa mensinkronisasi refresh rate layar ke current frame rate yang dihasilkan GPU. Ada juga monitor melengkung dan fitur desain lainnya seperti lighting dan USB hub yang menjadikan upgrade lebih beragam. Cooling menjadi fitur lain yang penting bagi gamers, mengingat kerumitan untuk meng-upgrade kipas atau menambah water cooling,” kata Nagaraj.

Pihak Lenovo juga mengungkapkan, riset ini merupakan salah satu usaha Lenovo untuk memahami target pasar gaming saat ini dan diharapkan dapat menyediakan perangkat gaming yang dapat memenuhi kebutuhan para gamer masa kini.[]

#game   #akun   #peretas   #hacker   #data   #lenovo

Share:




BACA JUGA
Pemerintah Dorong Industri Pusat Data Indonesia Go Global
Microsoft Ungkap Aktivitas Peretas Rusia Midnight Blizzard
Penjahat Siber Persenjatai Alat SSH-Snake Sumber Terbuka untuk Serangan Jaringan
Peretas China Beroperasi Tanpa Terdeteksi di Infrastruktur Kritis AS selama Setengah Dekade
Kanal Youtube Diretas karena Konten Kritis? Begini Kata Akbar Faizal