IND | ENG
Firma Israel Analisis 150 Juta Profil Perilaku Digital, Diklaim Mendeteksi Anomali di Sektor Keuangan

Ilustrasi | Foto: Scnsoft.com

Firma Israel Analisis 150 Juta Profil Perilaku Digital, Diklaim Mendeteksi Anomali di Sektor Keuangan
Arif Rahman Diposting : Jumat, 03 Juli 2020 - 15:41 WIB

Cyberthreat.id - BioCatch, firma cybersecurity asal Israel, mengklaim memiliki kompilasi perilaku profil digital dari lebih dari 150 juta pengguna perbankan online. Profil perilaku digital itu memiliki pelindungan privasi yang sebagian besar dikumpulkan melalui penempatannya di lebih dari 40 bank besar global dan lembaga keuangan di seluruh dunia.

Dengan ratusan juta data profil perilaku digital tersebut, BioCatch telah menganalisis lebih dari satu miliar sesi digital per bulan secara real-time. Analisis tersebut bisa digunakan untuk mengurangi potensi penipuan (fraud) dan jenis kejahatan cyber lainnya guna melindungi pengguna online dan aset digital.

BioCatch dalam keterangan terbarunya menyatakan kejahatan cyber dan serangan cyber meningkat secara dramatis akibat pandemi virus Corona. Pandemi membuat penipu dan penjahat cyber berkolaborasi mengambil keuntungan dari individu yang teralihkan akibat bekerja dari rumah atau perusahaan-perusahaan yang tersebar dan teknologinya telah digunakan di lokasi terpencil.

BioCatch melakukan otentikasi berkelanjutan dari setiap sesi online, biometrik perilaku menandai interaksi perangkat fisik dan kognitif yang kemudian menghadirkan risiko potensial. Perusahaan itu mengklaim dapat mengumpulkan data tanpa mengoleksi informasi pribadi atau Personally Identifiable Information (PII).

Dengan cara itu, BioCatch mengembangkan analisis untuk mengatasi beberapa tantangan identitas digital paling mendesak saat ini. Termasuk bagaimana mendeteksi penggunaan identitas yang dicuri atau sintetis pada tahap sosialisasi; mengenali pengambilalihan akun; serta menandai penipuan rekayasa sosial (social engineering) yang semakin canggih.

"Metode otentikasi online harus berubah, terutama karena meningkatnya risiko keamanan yang melekat pada akses jarak jauh," kata Ketua dan CEO BioCatch Howard Edelstein dilansir Jerusalem Post, Kamis (2 Juli 2020).

Dengan biometrik perilaku, kata Edelstein, peneliti memonitor secara pasif sesi digital - dari awal hingga akhir - menghilangkan gesekan bagi pengguna perbankan online dan menjaga aset nasabah/pengguna aman dari gelombang cybercrime yang meningkat.

"Kami telah mencapai 150 juta profil pengguna. Itu kami dapatkan dari upaya pengumpulan data digital selama hampir satu dekade, jauh lebih lama daripada orang lain. Itu sebabnya kami dapat mendeteksi anomali lebih cepat dan lebih akurat daripada siapa pun. Bahkan tanpa mengumpulkan PII apa pun," ujarnya.

Bulan lalu BioCatch mendapatkan suntikan dana segar $ 145 juta dalam investasi Seri C yang dipimpin oleh perusahaan dana bisnis investasi pertumbuhan Bain Capital. Perusahaan lain yang juga turut berpartisipasi dalam pendanaan tersebut adalah American Express Ventures, CreditEase, Maverick Ventures, dan Our Crowd.[]

#Biometrik   #sektorkeuangan   #infrastrukturkritis   #keamananinformasi   #biocatch   #metodeotentikasi

Share:




BACA JUGA
X (Twitter) Kumpulkan Data Biometrik dari Pengguna Premium untuk Perangi Peniruan Identitas
Polisi Gunakan Aplikasi Biometrik Wajah untuk Tangkap Target Operasi
Hacker Bobol Forum Infrastruktur Kritis FBI, Jual Data 80.000 Anggota
BCA mobile Terapkan Verifikasi Biometrik Wajah Nasabah
Google Digugat karena Kumpulkan Data Biometrik Tanpa Izin