
Tina Talisa | Foto: Repro Antara
Tina Talisa | Foto: Repro Antara
Jakarta, Cyberthreat.id - Webinar di platform Zoom yang dihadiri Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia pada Minggu (28 Juni 2020) sempat diganggu tamu tak diundang.
Penyusup membuat coretan pada presentasi yang disajikan pemateri dalam acara yang juga ditayangkan secara live di Youtube oleh Perhimpunan Gerakan Bangsa (PGK) selaku penyelenggara.
Cyberthreat.id mencoba mengontak penyelenggara acara, namun tidak mendapat respon.
Respon datang dari juru bicara BKPM Tina Talisa. Menurut Tina, penyusupan terjadi karena penyelenggara acara yang mengatur jalannya webinar tidak teliti dan membiarkan setingan meeting zoom terbuka untuk umum.
"Zoom dibuka untuk umum dan pada setting-an meeting, fitur-fitur edit screen tidak dikunci (locked) oleh host. Sehingga peserta dalam Zoom bisa mengedit tampilan pada screen," kata Tina saat dihubungi Cyberthreat.id, Senin (29 Juni 2020).
Tina mengungkapkan, serangan mulai terlihat sejak Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberikan materi pada diskusi Series DPP PGK #3. Gangguan yang dilakukan oleh penyusup berupa coretan-coretan pada slide paparan yang disampaikan oleh Luhut, namun hal tersebut tidak terlalu tampak dan tidak disadari.
Serangan semakin terlihat dan menganggu ketika Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan paparannya kepada para peserta webinar.
Gangguan tersebut sempat diprotes oleh Bahlil, dan panitia langsung memperbaiki tampilan layar webinar Zoom, dengan memberikan solusi untuk tidak menggunakan sharing screen, karena lewat fitur itulah, webinar tersebut diserang.
Setelah siaran diperbaiki, dan penjahat siber di keluarkan dari room, webinar tersebut kembali dilaksanakan hingga selesai.
"Sebelumnya siaran ini live di Youtube, tapi sepertinya sudah dihapus," tutup Tina.[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: