
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Teknologi dan konektivitas terbukti sangat vital perannya dalam mendukung tranformasi digital, dari offline menjadi online. Bagaimanapun, momentum pandemi Covid-19 telah membuat peggunaan teknologi internet kian masif. Masalahnya, infrastruktur digital di Tanah Air masih mengalami sejumlah kendala.
Itu sebabnya, Masyarakat Telekomunikasi (Mastel) mendorong pemerintah, dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, agar menjadikan momentum pandemi Covid-19 untuk membuat program prioritas nasional "penguatan infrastruktur digital".
Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Dirjen SDPPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Ismail memaparkan bahwa pembangunan infrastruktur digital merupakan salah satu isu utama bagi pemerintah.
Tantangan pertama, menurut Ismail, adalah menuntaskan infrastruktur telekomunikasi yang mendorong percepatan pembangunan konektivitas hingga ke desa-desa, terutama wilayah yang belum terjangkau oleh layanan 4G. Dan biasanya kendala itu didapati pada wilayah 3T - Tertinggal, Terluar dan Terdepan.
"Dalam jangka pendek, pemerintah mengajak ekosistem digital untuk bersama-sama mendesain model kolaborasi baru untuk pembangunan akses komunikasi yang mampu menjangkau desa-desa yang belum tersentuh teknologi 4G," kata Ismail dalam siaran persnya kepada Cyberthreat.id, Jumat (26 Juni 2020).
Ismail menambahkan, tantangan yang kedua adalah menjaga kedaulatan data. Pemerintah berharap, data-data lokal yang berasal dari besarnya transasksi di Tanah Air akan bermanfaat untuk pengembangan ekonomi digital Indonesia.
Tantangan yang ketiga, lanjut dia, adalah pembangunan talenta digital di Indonesia. Ada pun yang keempat, bagaimana pemerintah mendorong tumbuhnya platform dan aplikasi lokal yang mampu memberdayakan beragam sektor, baik dari pertanian, pendidikan hingga kesehatan.
"Kami juga mendorong gotong royong menyediakan platform-platform yang dibutuhkan pada era new normal. Langkah berikutnya adalah menangkap peluang value chain ekonomi digital yang belum terisi serta meningkatkan adopsi dan utilisasi digital, terutama dalam mendorong UMKM untuk Go-Digital dan membangun kultur baru berbasis teknologi digital di era new normal," ujar Ismail.
Hal tersebut, kata dia, merupakan tantangan sekaligus peluang bagi keseluruhan ekosistem digital. Sebab, ekonomi digital ini diharapkan dapat memulihkan perekonomian di Tanah Air pasca pandemi virus corona.
Menurut Ismail, pemerintah sendiri melihat tantangan-tantangan yang harus dikelola dengan strategis oleh sektor TIK di masa sekarang maupun di era new normal yang menuntut percepatan transformasi digital di semua sektor, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).[]
Editor: Yuswardi A. Suud
Share: