Cyberthreat.id - Kepala WhatsApp, Will Catchcart, mengatakan pada hari Kamis (25 Juni 2020) bahwa bank sentral Brasil bersedia mengembalikan layanan pembayaran digital WhatsApp setelah dihentikan saat layanan itu baru beroperasi sepekan.

Dilansir dari Reuters, menurut WhatsApp, saat ini bank sentral Brasil sedang mencari cara untuk megembalikan layanan pembayaran digital WhatsApp di negara itu dengan bekerja sama dengan Visa dan Mastercard.

"Bank sentral menegaskan bahwa mereka mendukung platform seperti WhatsApp yang berinovasi dalam pembayaran digital," kata Will Cathcart.

Pada hari Selasa, bank sentral Brasil dan pengawas antimonopoli menangguhkan layanan pembayaran WhatsApp yang baru diluncurkan, karena mereka melihat potensi kerusakan di bidang persaingan, efisiensi, dan privasi data. Regulator memblokir kemitraan WhatsApp dengan Visa, Mastercard, dan Cielo SA.

Karena Cielo adalah satu-satunya pengakuisisi kartu dalam kesepakatan dengan WhatsApp, pengawas antimonopoli Cade dari Brasil sedang menyelidiki apakah ketentuan kemitraan dapat mendukungnya dalam hal eksklusivitas.

Cade memperkirakan WhatsApp dapat meningkatkan transaksi kartu Cielo sebesar 10% dalam skenario konservatif. Cielo sudah menjadi pengakuisisi terbesar di negara itu dengan pangsa pasar 41%.

Namun, Whatsapp menyebut akan membuka layanan kepada lebih banyak pemain di masa depan dan  menyediakan pembayaran melalui platform pembayaran bank sentral PIX.

Brasil adalah negara pertama yang memberlakukan layanan pembayaran digital WhatsApp dengan lebih dari 120 juta pengguna, pasar terbesar kedua setelah India.

Sejauh ini, Bank sentral Brasil belum memberi tanggapannya.[]