
Ilustrasi
Ilustrasi
Cyberthreat.id - Huawei Technologies meluncurkan akademi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) "virtual" di Singapura yang menawarkan 140 kursus online gratis di bidang AI, teknologi 5G, komputasi awan (Cloud Computing), dan Big Data.
Raksasa teknologi China itu menyatakan telah memasang target untuk mencetak 1000 sertifikasi AI di Singapura hingga akhir tahun 2021.
Akademi ini menawarkan pengalaman langsung dalam pengembangan AI melalui laboratorium simulasi. Pada kuartal berikutnya, akademi ini akan memulai memberikan kursus pelatihan Cyber Range untuk membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dan mitranya dalam memberikan perlindungan lebih baik serta meningkatkan cybersecurity.
Peresmian Akademi Virtual AI Singapura diluncurkan pada Selasa (23 Juni 2020) melalui Huawei Ecosystem Summit online. Virtual AI Academy terintegrasi dengan laboratorium AI vendor lokal (Singapura) dan menawarkan kursus/materi yang dirancang untuk melatih dan mensertifikasi pengguna di semua tingkatan, mulai dari tingkat pemula hingga profesional di bidang IT.
Dilansir ZDNet, sejak Singapura menerapkan protokol Covid-19 dan memberlakukan Lockdown, Huawei telah mendaftarkan lebih dari 300 profesional IT lokal di akademi virtual sebagai proyek uji coba Akademi Virtual AI.
Akademi ini juga bekerja sama dengan Nanyang Polytechnic, Temasek Polytechnic, Singapore Polytechnic, dan Singapore University of Social Sciences "untuk meningkatkan keterampilan digital mahasiswa".
Pada saat peluncuran online tersebut, Huawei sekaligus mengumumkan rencana investasi mencapai SG $ 5 juta ($ 3,58 juta) di Singapura untuk meningkatkan upaya pengembangan produk bersama dengan mitra lokalnya.
Huawei mengatakan "strategi pertumbuhannya di Singapura akan tetap fokus pada memanfaatkan AI untuk memperluas dan memperkuat konektivitas dan komputasi untuk bisnis di berbagai industri, khususnya, pemerintah, keuangan, transportasi, dan penyedia layanan internet".
Managing Director Huawei dari grup bisnis perusahaan Singapura, Aaron Wang, mengingatkan setiap organisasi/enterprise perlu mendesain ulang layanan/solusi untuk beradaptasi dengan New Normal. Itu sebabnya pengembangan teknologi digital yang didukung oleh 5G, cloud, dan AI menjadi sangat krusial dalam transformasi digital.
"Kami akan fokus pada konektivitas dan komputasi di Singapura dengan membangun ekosistem terbuka dengan mitra kami, karena kami percaya itu akan memberdayakan transformasi digital untuk berbagai industri dan membantu mitra ekosistem kami pada akhirnya meningkatkan kekebalan," ujar Aaron Wang.
Beberapa hari sebelumnya Huawei juga telah mengumumkan proyek besar "Membangun Ekosistem AI di Asia Pasifik". Salah satunya akan mendukung Akademi Virtual AI di Singapura.
Menurut Huawei, pendapatan perusahaan tahun lalu tumbuh 20% YoY, sementara sertifikasi di antara mitra bisnisnya meningkat 68%. Huawei menyatakan mitra globalnya menyumbang 86% dari keseluruhan pendapatan bisnis perusahaan.
Share: